BANDUNGRAYA.ID - Penolakan akan kedatangannya ke Indonesia terhadap Jessica Eve Stern, telah disampaikan oleh Wakil MUI yaitu Anwar Abbas.
Tujuan kedatangan Jessica yakni untuk bertemu dengan sejumlah pejabat dan masyarakat sipil untuk kepentingan memajukan HAM LGBTQI+.
"Sehubungan dengan akan datangnya Jessica Stern utusan khusus Amerika Serikat untuk memajukan hak asasi manusia (HAM) LGBTQI+ tanggal 7-9 Desember ke Indonesia, maka MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan tersebut". Ujar Anwar Abbas.
Lantas siapa sebenarnya sosok Jessica Stern?
Baca Juga: Duta Piala Dunia 2022 Qatar Menolak LGBT, Khalid Salman Bilang Begini
Jessica Eve Starn seorang sarjana dan akademisi Amerika tentang terorisme. Wanita 64 tahun ini, menjadi utusan khusus Presiden Amerika Serikat yakni Joe Biden.
Bertujuan untuk menyuarakan serta mamajukan HAM bagi LGBTQI+, kunjungan tersebut akan dilakukan pada 7-9 Desember 2022.
LGBTQI+ sendiri merupakan kelompok masyarakat lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, intersex. Sementara tanda (+) itu menggambarkan perwakilan orang yang tidak mengidentifikasi gender atau orientasi seksual.
Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat juga menyampaikan melalui situs resmi miliknya, bahwa Vietnam dan Filipina menjadi tujuan selain Indonesia.