Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astana Anyar Bandung, Ridwan Kamil Imbau Hal Ini
Sejauh ini, barang bukti yang bisa diamankan adalah motor yang digunakan pelaku saat melangsungkan bom bunuh diri. Dari plat nomor yang dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, tertera plat nomor AD dari daerah Surakarta.
Tim penyidik Densus 88 Polri juga tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan terkait dugaan bom.
Di media sosial Twitter, netizen pun ramai menyampaikan keresahan kepada para pengguna media sosial yang mengunggah foto pelaku tanpa trigger warning dan sensor.
Seorang pengguna Twitter dengan username @Bola****aja mencuitkan, "Ati-ati kalau buka trending Polsek Astana Anyar. Ada yang naruh foto pelaku (udah tewas kena bom) gapake TW gapake sensor. Please be very careful".
Divisi Humas Polri dalam akun Twitter resmi @divhumas_polri juga memberi himbauan dalam sebuah poster, "Stop! Jangan sebarkan foto dan video bom bunuh diri. Menebar teror, ketakutan, dan ketidakstabilan negara adalah tujuan teroris".
Ridwan Kamil dalam cuitannya juga memastikan tidak ada korban jiwa lain selain pelaku bom. "Korban jiwa hanya si pelaku bom itu sendiri. Tidak ada korban jiwa di pihak polisi dan masyarakat umum," terangnya.***