Sejarah Hari Valentine 14 Februari yang Jarang Diketahui, Ternyata Begini

- 10 Februari 2023, 16:18 WIB
Sejarah Hari Valentine 14 Februari 2023 yang Jarang Diketahui, Ternyata Begini
Sejarah Hari Valentine 14 Februari 2023 yang Jarang Diketahui, Ternyata Begini /Mantra Sukabumi /FreeImages

BANDUNGRAYA – Sejarah Hari Valentine 14 Februari 2023 yang Jarang Diketahui, Ternyata Begini.

Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan oleh orang-orang di hampir seluruh dunia pada 14 Februari setiap tahunnya dan identik dengan merayakan romansa cinta.

Di hari Valentine ini, banyak orang mengungkapkan perasaan dan rasa cintanya pada orang terkasih, seperti pacar atau pasangan suami istri.

Juga identik dengan coklat, bunga, dan bentuk hal romantis lainnya bahkan hari Valentine memiliki simbol hati berwarna merah muda atau merah.

Hari Valentine umumnya dirayakan dengan orang-orang tercinta, menghabiskan waktu bersama, dan bertukar hadiah ataupun mengirimkan kartu ucapan bernadakan ungkapan kasih sayang.

Baca Juga: Drama Mr. Queen: Shin Hye Sun dan Kim Jung Hyun Ceritakan Pengalaman Syutingnya

Ada beberapa pendapat tentang awal mula perayaan hari kasih sayang ini, mari kita simak sejarah hari valentine.

Konon, perayaan hari Valentine ini dirayakan setiap pertengahan bulan Februari karena untuk memperingati hari kematian Valentine yang mungkin terjadi sekitar 270 Masehi.

Dari asal-usul namanya, Valentine sendiri disebut berasal dari salah satu santo atau orang suci dari agama kristen yang memiliki akhir kisah cinta yang tragis bernama Valentine atau Valentinus. Valentine adalah seorang pendeta yang mengabdi pada abad ketiga di Roma.

Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria lajang menjadi tentara yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan bagi pria muda. Valentine, menyadari ketidak-adilan dari keputusan tersebut, menentang Claudius dan terus melakukan pernikahan secara diam-diam.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Polemik Crazy Rich Helena Lim, Ini Penjelasan Sementara Wagub Ahmad Riza Patria

Ketika tindakan Valentine ditemukan, Claudius memerintahkan agar dia dihukum mati. Yang lain lagi bersikeras bahwa itu adalah Santo Valentine dari Terni, seorang uskup, yang merupakan nama sebenarnya dari hari raya itu. Dia juga dipenggal oleh Klaudius II diluar Roma.

Hari Valentine bermula saat festival Romawi Lupercalia untuk merayakan musim semi diadakan di pertengahan Februari.

Tidak hanya upacara musim semi, Lupercalia juga mengadakan upacara kesuburan serta perjodohan bagi pria dan wanita menggunakan lotre atau undian.

Sebagaimana dikutip melansir dari NPR bahwa dari tanggal 13 hingga 15 Februari orang Romawi merayakan pesta Lupercalia.

Baca Juga: Liburan Akhir Pekan di Bandung? Yuk Kunjungi Tempat Ini Dijamin Liburan Jadi Seru!Para pendeta akan mengorbankan seekor kambing sebagai tanda kesuburan dan seekor anjing sebagai pemurnian, lalu mencambuk wanita dengan kulit binatang yang baru saja mereka sembelih.

Jauh dari rasa takut, wanita Romawi menyambut baik sentuhan kulit tersebut karena diyakini akan membuat mereka lebih subur di tahun mendatang.

Di kemudian hari, menurut legenda, semua wanita muda di kota akan memasukkan nama mereka ke dalam guci besar.

Terlepas dari banyaknya legenda, sejarah, perayaan, tradisi yang ada tentang hari kasih sayang, tentu tidak bisa menebak mana yang paling bisa dianggap benar.

Mau bagaimana pun, setiap orang pasti punya pandangan sendiri yang nantinya diaplikasikan. Semua itu adalah ekspresi pengungkapan rasa syukur terhadap orang-orang yang dikasihi.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x