DPR Soroti Kinerja Nadiem Makarim: Dinilai Banyak Timbulkan Polemik, Butuhkah Evaluasi Presiden?

- 25 Juli 2020, 10:47 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. ANTARA FOTO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. ANTARA FOTO /ANTARA FOTO/

PR BANDUNGRAYA - Pemberian dana gajah Rp20 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kepada organisasi Corporate Social Responsibility (CSR) Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation menjadi cacatan hitam bagi kinerja Mendikbud.

Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim disebut harus dievaluasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tindakan Nadiem Makarim juga dikritik habis-habisan oleh Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Dia menyebut Nadiem Makarim terlalu menimbulkan kontroversi selama menjabat.

Baca Juga: Usai Tersandung Kasus Dugaan Prostitusi Online, Hana Hanifah Jual Tas Mewahnya dengan Harga Miring

"Alih-alih mencatatkan prestasi selama memimpin Kemendikbud, justru Nadiem sering menimbulkan kontroversi, polemik, dan perdebatan," kata Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Sabtu 24 Juli 2020 sebagaimana dilaporkan RRI.

Politisi PAN itu pun menilai, tak ada prestasi yang membanggakan dari Nadiem Makarim setelah dilantik menjadi Mendikbud.

Padahal, Saleh Daulay menilai, momen pandemi bisa dijadikan sebagai kesempatan besar untuk membuktikan kemampuannya.

Baca Juga: Dinilai Tidak Jelas, Ini 5 Alasan PGRI Susul Jejak NU dan Muhammadiyah Mundur dari POP Kemendikbud

"Wajar saja jika kemudian Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan POP. Ini adalah bentuk protes dari kedua organisasi besar dan tertua di Indonesia tersebut. Nadiem tidak peka," ujar dia.

Sebelumnya, LP Maarif NU PBNU dan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah mengundurkan diri dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x