Network
Baca Juga: Menggoyang Lidah di Bandung: 7 Tempat Makan Bakso yang Wajib Dicoba
Masyarakat juga sering melakukan upacara selamatan dan ziarah ke makam leluhur untuk menghormati mereka.
Selain itu, beberapa daerah di Jawa juga mengadakan pawai obor atau kirab obor yang diarak keliling desa atau kota sebagai simbol penerangan dalam menghadapi tahun baru. Masyarakat juga sering menggelar pentas kesenian, seperti wayang kulit atau tarian tradisional, sebagai bagian dari perayaan Malam 1 Suro.
3. Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Malam 1 Suro tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga mencerminkan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa. Tradisi ini menjadi sarana penting dalam menjaga dan memperkuat identitas budaya setempat. Melalui perayaan Malam 1 Suro, generasi muda diajak untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang mereka.
4. Peninggalan Sejarah
Sebagai bagian dari tradisi Jawa, Malam 1 Suro juga memiliki sejarah yang panjang. Tradisi ini diyakini berasal dari perpaduan budaya Hindu-Jawa yang telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Perayaan Malam 1 Suro terus dilestarikan dari generasi ke generasi, menjadi warisan berharga yang terus hidup hingga saat ini.
