Network
BANDUNGRAYA.ID - Belakangan ini banyak yang membahas mengenai inner child di media sosial. Banyak yang merasa bahwa pada masa kecilnya memiliki luka yang terpendam hingga sampai dewasa.
Innerchild merupakan bagian dari diri kita yang seolah tidak ikut bertambah dewasa seiring berjalannya waktu. Pada setiap orang, inner child itu berbeda-beda dalam diri masing-masing. Pembentukan inner child diproses melalui pengalaman masa kecil.
Adanya konflik dan trauma atau[un dendam dari masa lalu akan meninggalkan bekas luka yang membuat konflik yang ada didalam diri tidak terselesaikan atau terpulihkan, itulah yang dapat membuat inner child terluka.
Baca Juga: Ini Cerita Fajar Alfian dan Rian Melaju ke 16 Besar Korea Open 2023 Meski Lawan Mundur
Inner child bisa terluka biasanya karena adanya pengalaman yang kurang menyenangkan dari masa lalu, sebagai contoh:
1. Pas kecil selalu diomelin atau dijudge kalau sedang bercerita, akhirnya saat dewasa kita menjadi pribadi yang tertutup dan sering menutup diri sehingga tidak berani untuk mengungkapkan perasaan dan juga untuk cerita mengenai kondisi yang sedang dialami oleh diri ini.
2. Tidak pernah mendapat apresiasi dan selalu dianggap kurang, yang akhirnya membuat diri ini saat dewasa menjadi insecure dan selalu mengejar validasi dari orang lain.
Inner child bisa terluka biasanya karena adanya pengalaman yang kurang menyenangkan dari masa lalu, sebagai contoh:
1. Pas kecil selalu diomelin atau dijudge kalau sedang bercerita, akhirnya saat dewasa kita menjadi pribadi yang tertutup dan sering menutup diri sehingga tidak berani untuk mengungkapkan perasaan dan juga untuk cerita mengenai kondisi yang sedang dialami oleh diri ini.
2. Tidak pernah mendapat apresiasi dan selalu dianggap kurang, yang akhirnya membuat diri ini saat dewasa menjadi insecure dan selalu mengejar validasi dari orang lain.
Baca Juga: Canggung Ngobrol Sama Teman Baru di Sekolah? Inilah Tips Agar Lebih Percaya Diri dan Obrolan Seru!
3. Sering dimarahi dan disalahkan pada saat melakukan sesuatu yang akhirnya saat dewasa tidak berani untuk mengambil resiko dan tidak mau untuk mencoba hal-hal yang baru.
4. Sering dibentak, yang mana pada akhirnya jadi suka merasa ketakutan sendiri jika mendengar ada orang lain yang berteriak.
5. Tidak pernah dimengerti perasaanya, akibatnya jadi suka bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan diri sendiri.
6. Sering dibanding-bandingkan, menjadi susah percaya diri dan gampang minder.
3. Sering dimarahi dan disalahkan pada saat melakukan sesuatu yang akhirnya saat dewasa tidak berani untuk mengambil resiko dan tidak mau untuk mencoba hal-hal yang baru.
4. Sering dibentak, yang mana pada akhirnya jadi suka merasa ketakutan sendiri jika mendengar ada orang lain yang berteriak.
5. Tidak pernah dimengerti perasaanya, akibatnya jadi suka bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan diri sendiri.
6. Sering dibanding-bandingkan, menjadi susah percaya diri dan gampang minder.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Garut Paling Indah: Liburan Bisa Lebih Asyik karena Pemandangannya yang Luar Biasa
Konflik dan trauma ini lah yang kesannya menjatuhkan dan justru datang dari orang yang paling dekat dengan kita.
Bagaimana sih cara mengobati luka di masa lalu?
Dilansir dari buku yang dibuat oleh Dimas Alwis Haryono, S.Psi. Luka yang dimiliki inner child tidak gampang untuk diobati, butuh proses dan waktu tapi layak untuk diperjuangkan.
Berikut tips mengatasi luka masa lalu
Menerima dan memaafkan semua yang sudah terjadi, fokus sama diri sendiri saat ini untuk bisa adaptasi, improve diri dan lain-lain, mulai beraniin diri buat terbuka dan jalin relasi, mulai memberanikan diri buat mencoba dan perluas zona nyaman, bisa juga mengkonsultasikan ke ahli profesional.***
Konflik dan trauma ini lah yang kesannya menjatuhkan dan justru datang dari orang yang paling dekat dengan kita.
Bagaimana sih cara mengobati luka di masa lalu?
Dilansir dari buku yang dibuat oleh Dimas Alwis Haryono, S.Psi. Luka yang dimiliki inner child tidak gampang untuk diobati, butuh proses dan waktu tapi layak untuk diperjuangkan.
Berikut tips mengatasi luka masa lalu
Menerima dan memaafkan semua yang sudah terjadi, fokus sama diri sendiri saat ini untuk bisa adaptasi, improve diri dan lain-lain, mulai beraniin diri buat terbuka dan jalin relasi, mulai memberanikan diri buat mencoba dan perluas zona nyaman, bisa juga mengkonsultasikan ke ahli profesional.***
