Fajriyah menjelaskan, triple shock itu adalah penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri, serta pergerakan nilai tukar dolar AS yang berdampak pada selisih kurs yang cukup signifikan.
Sehingga dengan penurunan demand, depresiasi rupiah, dan juga crude price yang berfluktuasi sangat tajam, menurut Fajriyah, membuat kinerja keuangan Pertamina juga sangat terdampak.
Sebelumnya, Ahok mendapatkan pandangan negatif dari beberapa pihak.
Baca Juga: Tak Ingin Bocor, Drama BTS Universe Blue Sky Dijaga Ketat Kerahasiaannya
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto meminta pemerintah mengganti komisaris utama PT Pertamina dengan figur profesional.
"Pertamina butuh gagasan besar. Bukan omong besar," kata Mulyanto.
Menurut Mulyanto, sebagai komisaris utama Pertamina, Ahok harusnya mampu melakukan pengawasan agar perusahaan yang dipimpinnya bisa lebih baik.***