Inilah Raja-raja Nusantara yang Diabadikan dalam Nama Kereta Api Indonesia

- 7 Agustus 2023, 19:24 WIB
Inilah Raja-raja Nusantara yang Diabadikan dalam Nama Kereta Api Indonesia
Inilah Raja-raja Nusantara yang Diabadikan dalam Nama Kereta Api Indonesia /ANTARA/Aprillio Akbar
 

BANDUNGRAYA.ID - Selain dari nama satwa mitologi, gunung, dan sungai, beberapa nama kereta juga ada yang berasal dari anam raja-raja Nusantara.

"Raja-raja di Nusantara ini diabadikan dalam nama Kereta sebagai bentuk penghormatan KAI terhadap warisan sejarah, dengan harapan mengingat kembali masa-masa kejayaan dan sebagai warisan budaya," tulis KAI di akun instagramnya.

 
Inilah Raja-raja Nusantara yang diabadikan dalam Nama KAI:
 
1. Airlangga
Airlangga, pendiri kerajaan kahuripan yang memerintah tahun 1009-1042. Di akhir masa pemerintahannya, ia membagi kerajaannya menjadi dua untuk kedua putranya yaitu Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Janggala.
 
Hingga saat ini, nama Airlangga masih dikenang oleh masyarakat Jawa dan sering diabadikan di berbagai cerita rakyat Indonesia.
 
Namanya juga menjadi inspirasi untuk penamaan KA Airlangga, yang diluncurkan pada 1 Oktober 2021, dengan tujuan Surabaya Pasarturi - Pasar Senen PP, beroperasi sebagai kereta ekonomi subsidi/ PSO.
 
2. Brawijaya
Brawijaya atau Prabu Brawijaya, gelar yang dianggap melekat pada penguasa Kerajaan Majapahit yang merupakan paduan kota Bhre dan Wijaya yang memiliki arti penguasa keturunan Wijaya.
 
Nama Brawijaya diadopsi menjadi nama KA dengan tujuan Malang - Gambir PP. Brawijaya merupakan KA layanan kelas eksekutif, yang diluncurkan pada 10 maret 2021. 
 
Menjadi sebuah kebetulan, karena di Malang terdapat universitas yang juga menggunakan nama yang sama yaitu Universitas Brawijaya.
 
3. Dharmawangsa
Dharmawangsa, dikenal sebagai raja terakhir dari Kerajaan Madang, memerintah tahun 991-1016. Dalam Prasasti Sirah Keting, menyebut Dharmawangsa sebagai anggota Wangsa Isyana.
 
Namanya disematkan sebagai salah satu nama KA di kelas campuran, yang diluncurkan pada 2 Desember 2019 dengan tujuan Surabaya Pasarturi - Pasar Senen PP.
 
4. Gajayana
Sang Liswa dari Kanjuruhan atau dikenal dengan gelar Gajayana, adalah seorang raja dari Kerajaan Kanjuruhan, ia berkuasa pada tahun 760 - 789. Gajayana sangat dicintai oleh para Brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman bagi seluruh negeri.
 
Berbekal harapan yang sama, nama Gajayana digunakan sebagai nama KA tujuan Malang - Gambir PP. Pertama kali beroperasi pada 28 Oktober 1999, yang melayani kelas eksekutif.
 
5. Jaka Tingkir
Mas Karebet atau sering disebut Jaka/Koko Tingkir, seorang pendiri sekaligus raja pertama dari Kerajaan Pajang. Memerintah tahun 1568-1582. Dalam Babad Tanah Jawi mengisahkan Jaka Tingkir ingin mengabdi ke ibu kota Demak. 
 
Beberapa kejadian menarik mengikuti Jaka Tingkir, baik dalam perjalanan menuju Demak maupun pada saat mengabdi di Demak.
 
Kegigihan Jaka Tingkir dalam berjuang dan mendirikan kerajaannya, menginspirasi KAI untuk menggunakan namanya sebagai kereta api kelas ekonomi komersial dengan tujuan Purwosari - Pasar Senen PP, mulai 8 Desember 2013.
 
6. Jayabaya
Jayabaya, raja dari Kerajaan Panjalu (Kediri) yang memerintah sekitar tahun 1135 - 1159. Saat berkuasanya, dianggap sebagai masa kejayaan dari Kerajaan Panjalu, juga terkenal akan ramalan Jangka Jayabaya.
 
Namanya diabadikan sebagai salah satu rangkaian KA dengan tujuan Malang - Pasar Senen PP, diluncurkan pada 18 Oktober 2014, kini merupakan kereta dengan layanan kelas campuran.
 
7. Kertajaya
Sri Maharaja Srengga atau Kertajaya disebut juga dengan Dandhang Gendhis, raja terakhir dari Kerajaan Panjalu, yang memerintah sekitar tahun 1194-1222. Masa pemerintahannya berakhir setelah dikalahkan oleh Ken Arok dari Tumapel, yang menandai berakhirnya masa Kerajaan Panjalu.
 
Nama Kertajaya dijadikan sebagai nama layanan KA legendaris, dengan kelas layanan ekonomi komersial tujuan Surabaya Pasarturi - Pasar Senen PP, yang telah beroperasi sejak 1994.
 
8. Kertanegara
Sri Maharaja Kertanagara atau disebut juag Kertanegara, adalah raja terakhir Kerajaan Singasari, yang memerintah sekitar tahun 1268 - 1292. Arca Joko Dolog sebagai salah satu cagar budaya yang ada di Surabaya, dilambangkan sebagai perwujudan dari Kertanegara.
 
KAI menggunakan nama Kertanegara sebagai rangkaian KA tujuan Malang - Purwokerto PP. Kereta ini pertama kali beroperasi 10 Maret 2021, dengan layanan kelas campuran.
 
9. Siliwangi
Prabu Siliwangi, tokoh sejarah Kerajaan Sunda Pajajaran bernama Sri Baduga Maharaja, yang disebutkan bertahta pada 1482 - 1522. Pendapat lain, legenda Prabu Siliwangi terinspirasi dari raja sebelumnya, bernama Niskala Wastu Kancana, yang disebutkan memerintah selama 104 tahun, 1371 - 1475.
 
Nama Siliwangi digunakan sebagai nama rangkaian KA yang pertama kali beroperasi sebagai KA komersial pada 8 Februari 2014, melayani lintas Sukabumi - Cianjur dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi.
KAI kemudian meluncurkan KA Siliwangi sebagai angkutan perintis kelas ekonomi pada 19 Februari 2016, dengan subsidi dari Pemerintah.
 
Seiring dengan reaktivasi jalur KA ruas Cianjur - Padalarang, lintas pelayanannya diperpanjang hingga Stasiun Ciranjang pada 30 Juli 2019, kemudian diperpanjang lagi hingga Stasiun Cipatat pada 21 September 2020.***

 

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x