3. Mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
Tenaga Honorer Dapat Banyak
Anas menambahkan, pada rekrutmen ASN pemerintah akan dimaksudkan sebagai upaya untuk seoptimal mungkin menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau yang biasa disebut tenaga honorer dan memprioritaskan tenaga non-ASN.
Diketahui, jumlah tenaga non-ASN sebanyak 2,3 juta, dan saat ini dalam proses diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebanyak 80 persen untuk pelamar tenaga non-ASN atau tenaga honorer, dan 20 persen untuk pelamar umum.
“Pemerintah secara konsisten memberikan afirmasi, menunjukkan keberpihakan untuk tenaga non-ASN atau honorer, juga kepada eks THK-II, karena mereka telah mengabdi. Maka rekrutmen ASN 2023 ini, sebanyak 80 persen di antaranya untuk pelamar dari tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum,” tuturnya.***