Network
BANDUNGRAYA.ID - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi saksi keputusan penting dalam persiapan Pemilihan Umum 2024. Pada malam Selasa, 14 November, hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden diumumkan, memberikan gambaran awal dinamika perhelatan demokrasi Indonesia.
Menurut Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. Keputusan ini merupakan hasil dari rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut capres-cawapres yang digelar oleh KPU.
"Dengan demikian, nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden untuk Pemilu 2024 adalah sebagai berikut, nomor urut satu untuk pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut dua untuk pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut tiga untuk pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md," ungkap Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Acara pengundian ini memberikan dimensi baru bagi tiga pasangan capres-cawapres yang dipandu oleh masing-masing partai pengusung dan pendukung.
Pasangan Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Pasangan Prabowo-Gibran, di sisi lain, memiliki dukungan dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, PSI, serta Prima yang tidak berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Bagi Prabowo, penetapan nomor urut kali ini mengingatkan pada Pemilu 2019, saat ia berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Keberuntungan memasangkan nomor urut yang sama mungkin membawa kenangan sekaligus harapan bagi pasangan tersebut.
Nomor urut yang telah ditetapkan akan menjadi identitas masing-masing pasangan capres-cawapres selama periode kampanye hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024.***
