Network
BANDUNGRAYA.ID - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memberikan janji kepada warga Aceh untuk membangun stadion berstandar internasional di provinsi tersebut, jika terpilih sebagai presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024.
Anies mengakui bahwa masyarakat Aceh sangat membutuhkan sebuah stadion berstandar internasional.
"Kami berencana akan membangun sebuah stadion berstandar internasional di Aceh," kata Anies kepada media setelah menggelar kampanye akbar di Banda Aceh pada Sabtu 27 Januari 2024.
Baca Juga: Janji Mahfud MD Jika Menang pada Pilpres 2024 untuk Petani dan Nelayan: Hapus Kredit Macet
Dalam orasinya di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Anies tidak hanya menyuarakan niat baik tersebut tetapi juga memperlihatkan desain stadion yang telah direncanakan untuk Aceh.
Meskipun Aceh sudah memiliki beberapa stadion seperti Stadion H Dimurthala, Stadion Harapan Bangsa, Stadion Langsa, dan lainnya, Anies menilai bahwa stadion-stadion tersebut belum mencapai standar internasional.
Baca Juga: Janji Ganjar Pranowo di Hadapan Warga Bandung: Negara yang Harus Bertanggung Jawab
"Saat ini, Stadion H Dimurthala sudah bagus, tetapi belum mencapai standar internasional. Oleh karena itu, kami akan membawa perubahan itu," tambahnya.
Selain berbicara mengenai infrastruktur olahraga, Anies juga menyoroti kekayaan alam Aceh. Meskipun daerah ini mendapatkan suntikan dana otonomi khusus (otsus) yang signifikan, Aceh masih menghadapi tantangan kemiskinan yang tinggi di antara provinsi-provinsi di Sumatra.
Anies berkomitmen untuk memastikan bahwa pengelolaan dana otsus di masa mendatang lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang sebenarnya.
Dengan mengkritisi penggunaan dana otsus yang belum optimal, Anies menyatakan bahwa perlu ada penyesuaian agar dana tersebut dapat memberikan dampak positif yang lebih besar.
Menanggapi masa depan dana otsus untuk Aceh yang akan berakhir pada tahun 2027, Anies menyatakan bahwa perpanjangan otsus menjadi salah satu opsi penting untuk mendukung pembangunan di provinsi Serambi Mekkah.
"Jika diperlukan, kita akan melakukan perpanjangan, tetapi dengan pengalokasian yang lebih diatur agar dampaknya lebih terasa," tandasnya.***
