Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari 2024 Lengkap dengan Keutamaan yang Bisa Didapatkan

- 17 April 2024, 12:51 WIB
Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari 2024 Lengkap dengan Keutamaan yang Bisa Didapatkan
Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari 2024 Lengkap dengan Keutamaan yang Bisa Didapatkan /PEXELS/Gabby K

BANDUNGRAYA.ID – Berikut ini merupakan penjelasan mengenai bacaan niat puasa Syawal dan keutamaannya.

Di antara karunia dan rahmat Allah SWT yang melimpah bagi Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menyariatkan di setiap amalan fardhu terdapat amalan nafillah (sunnah). Salah satunya puasa sunnah bulan Syawal setelah selesai bulan Ramadhan. 

Maka dari itu, setelah berpuasa wajib di bulan Ramadhan juga disunnahkan untuk melaksanakan puasa nafilah yang dilakukan bulan Syawal. Pahala dan ganjaran yang dijanjikan Allah SWT sangat luar biasa jika melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Baca Juga: Hidung Mampet Sebelah? Ini Cara Mudah yang Bisa Anda Lakukan di Rumah

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh,” (HR. Muslim No. 1164)

Berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan seperti berpuasa sepanjang tahun. Para ulama menjelaskan, Allah SWT setiap memberikan karunia atau ganjaran sebanyak 10 kali lipat.

Sebagai contoh perhitungan, puasa Ramadhan dilaksanakan selama 30 hari dan diberi ganjaran sebanyak 10 kali lipat sehingga jumlahnya 300.

 

Kemudian ditambah 6 hari menjalankan puasa di bulan Syawal, 6 hari dikalikan dengan 10 sama dengan 60. Apabila digabungkan akan menjadi 360, sehingga ganjaran yang diterima apabila menjalankan puasa Syawal setara dengan puasa 1 tahun lamanya.

Dilansir BANDUNGRAYA.ID melalui kanal YouTube Yufid.TV, berikut ini merupakan bacaan niat serta tata cara pelaksanaan puasa syawal:

1. Bacaan Niat Puasa Syawal

Nawaitu shauma ghadin’an adaa’I sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT,”

2. Tata cara Puasa Sunnah Syawal 

Terdapat banyak pendapat ulama mengenai pelaksanaan puasa Syawal di antaranya:

• Menurut pendapat Imam Syafi’I dan Ibnul Mubarak, pada pendapat ini dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal secara berturut-turut sejak awal bulan. Namun, pendapat ini didasari oleh hadits yang lemah.

• Menurut pendapat Imam Waki’ dan Imam Ahmad, tidak adanya perbedaan dalam keutamaan puasa Syawal antara dilakukan secara berturut-turut atau dengan dilakukan secara terpisah-pisah.

• Menurut pendapat Ma’mar Abdurrazaq dan diriwayatkan dari Atha’, pendapat ini tidak memperbolehkan berpuasa persis setelah hari raya Idul Fitri karena itu adalah hari makan dan minum. Namun, disarankan berpuasa dapat dilakukan saat pertengahan bulan.

Tetapi, terdapat pendapat yang lebih kuat dalam hal ini yaitu pendapat yang menyatakan bolehnya puasa syawal tanpa harus berurutan. Keutamaan yang diterima akan sama dengan puasa Syawal secara terpisah.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah