Jokowi Tegas Mengatakan Penanganan Covid-19 Cukup Baik dan Tidak Buruk

- 4 Oktober 2020, 15:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku jengkel pada kinerja Menteri dalam menanggulangi Covid-19 dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, di Istana Negara, Jakarta.*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku jengkel pada kinerja Menteri dalam menanggulangi Covid-19 dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, di Istana Negara, Jakarta.* //youtube.com/sekretariatpresiden

Permasalahan virus corona tidak hanya menyasar pada sektor Kesehatan, tapi menyasar pada ekonomi Indonesia yang terus menurun. Namun dalam video tersebut, Presiden Indonesia Jokowi mengatakan bahwa pemerintahannya mengklaim sudah baik menangani dampak ekonomi dari virus corona ini.

"Dalam hal ekonomi, pencapaian kita juga tidak jelek jelek amat. Ekonomi kita ya menurun, betul itu fakta. Tapi mana ada negara yang tidak menurun ekonominya? Bahkan banyak negara lain yang memikul beban ekonomi cukup parah," tuturnya.

Baca Juga: Akun BTS Hilang di Aplikasi TikTok, Penggemar Heboh di Twitter Sampai Ngancam Menghapus Aplikasinya

Presiden Jokowi sendiri mengakui bahwa Ekonomi Indonesia mengalami penurunan, namun ia berujar bahwa itu fakta.

Akan tetapi dalam proses penanganannya ia mengklaim jauh lebih baik, karena masyarakat juga mesti mengetahui bahwa tidak ada negara yang tidak menurun pendapatan Ekonominya gara-gara virus Covid-19.

Ia mengklaim bahwa pemerintahannya lebih baik dalam menangani kasus virus corona dan dampak menurunnya ekonomi dari negara-negara asia lainnya.

Presiden Jokowi secara tegas menyatakan bahwa pemerintahannya optimis dan tidak akan kehilangan harapan untuk pulih dari musibah virus Covid-19.

"Dibandingkan dengan negara Asia Tengah misalnya, kita lebih baik. Sekali lagi ini fakta. Ini harus kita ambil hikmahnya dan kita tetap optimis dan tidak kehilangan harapan," tutur Jokowi.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah