Network
PR BANDUNGRAYA - Pekerjaan pembangunan sarana penguat jalan TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, yaitu talud di kanan kiri jalan 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, dari Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, selain manual juga mengaplikasikan langsir batu estafet.
Sistem kerja gotong royong ini hampir pasti ada di setiap pelaksanaan TMMD, tak terkecuali di lokasi TMMD Reguler Brebes tersebut.
Dibenarkan Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi, cara kerja ini sangat efektif untuk mempersingkat waktu, jarak, dan juga menghemat tenaga, jika dibandingkan manual perorangan.
Baca Juga: Sehun EXO Tampil Misterius Jadi Muse Terbaru Somebymi, EXO-L Bisa Ikuti Acara Produknya
“Kita adopsikan budaya gotong royong masyarakat ini di lokasi pembangunan talud dengan alasan efisiensi,” tegasnya, Rabu 30 September.
Menurutnya juga, cara tersebut juga ampuh untuk menumbuhkan nuansa kerja humoris dan lebih memotivasi masyarakat yang membantu Satgas TMMD, di bawah paparan terik matahari.
“Inilah semangat pembangunan yang diusung TNI melalui TMMD. Masyarakat diajarkan koordinasi dan kebersamaan kerja, sehingga pekerjaan yang nampaknya berat akan menjadi cepat dan menyenangkan jika dilakukan bersama-sama,” tandasnya.
Baca Juga: Maklumat Pemuka Agama Buat Petisi Tolak UU Cipta Kerja, Ditandatangani Lebih dari 500 Ribu Orang
Ditambahkannya, TMMD hadir di desa terpencil atau tertinggal infrastruktur juga untuk menghidupkan dan menyuburkan semangat gotong-royong serta kepedulian dan kesadaran masyarakat desa sasarannya untuk andil di dalam pembangunan demi kemajuan desanya.
Pasalnya, terlibat dalam pembangunan adalah kewajiban setiap warga negara, termasuk pembangunan di desa. (Aan)***
