Network
PR BANDUNGRAYA - Pandemi Global yang melanda sejak akhir 2019 di dunia kini menyisakan cerita pilu bagi beberapa orang yang terdampak, terutama terhadap kaum anak.
Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak meningkat selama pandemi Covid-19.
"Dari kementerian perempuan dan perlindungan anak, KPAI memang menunjukan angka bahwa kekerasan terhadap anak meningkat, baik itu kekerasan psikologis, kekerasan fisik maupun yang memprihatinkan yaitu kekerasan seksual," kata Kak Seto dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Berikut Daftar Idola K-Pop dengan Zodiak Scorpio, Ada NCT, Stray Kids, Seventeen hingga TWICE
Faktor penyebab dari tindakan kekerasan ini pun beraneka ragam, mulai dari psikis orang tua yang stres akibat kondisi pandemi virus corona, tidak sabar dalam mengajarkan anak, dan kemungkinan dari faktor ekonomi.
"Para ayah dan bunda jaga kesehatan Jiwa atau mental kita. Kita juga manusia biasa bisa marah, marah ini mohon dikendalikan dengan cara-cara yang cerdas, tidak membanting pintu, tidak membanting piring atau maki-maki tapi ungkapkan saja," ucap pria pencipta karakter si Komo ini.
Kak Seto pun memberi ilustrasi ketika para ayah dan ibu sedang ada dalam kondisi marah.
Baca Juga: Gempa Hari Ini Guncang Sulawesi Tenggara, BMKG Imbau Jangan Terpengaruh Isu Tak Bertanggung Jawab
"Misalnya, 'Sayang bunda marah, waktu itu kita janji mau main sama-sama sambil marah'. Ungkapkan marah tapi tidak merusak persahabatan dengan anak," ucap Kak Seto.
Pria kelahiran 28 Agustus 1951 ini juga mengungkapkan bahwa marah juga bisa dilepaskan dengan berbagai cara seperti melukis, menulis buku harian, bercerita dengan teman dekat atau menulis puisi.
