Berang Lihat Demo Rusuh hingga Bakar Halte Transjakarta, Ketum PDIP Megawati: Emangnya Duit Lo?

- 29 Oktober 2020, 14:07 WIB
Megawati Soekarno Putri.*
Megawati Soekarno Putri.* /Tangkap layar dari Youtube.com/Sekretariat Presiden/

PR BANDUNG RAYA – Polemik UU Cipta Kerja terus berjalan hingga saat ini. Berbagai macam elemen melakukan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Akibat dari gelombang penolakan demo UU Cipta Kerja terus membesar, demo di Jakarta berakhir dengan kericuhan. Salah satunya yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan adalah pembakaran halte transjakarta.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan dari perbuatan generasi milenial di era saat ini.

Baca Juga: Lantang Mengkritik, Rizal Ramli Mendadak Sanjung Seorang Menteri: Jujur, Sederhana, Kaya Prestasi

Hal ini ia katakan saat para anak muda melakukan demo UU Cipta Kerja Omnibus Law sampai merusak fasilitas umum. Megawati mengatakan bahwa anak muda saat ini lucu.

Megawati merasa marah ketika halte Transjakarta dibakar oleh massa aksi, padahal dalam proses pembuatan halte memakan biaya dan waktu yang cukup lama.

"Ketua Umum kan jarang ngomong, saya enggak tahan. Masyaallah susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar. Emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," tegasnya saat pidato dalam acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC secara virtual pada 29 Oktober 2020.

Baca Juga: 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung, Sukajadi 27 Pasien, Antapani?

Megawati mengecam tindakan anarkis atas demo UU Cipta Kerja, ia menambahkan bahwa seharusnya demo tidak boleh rusuh. Cara lebih baik adalah mereka yang berdemo melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI.

"Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau nggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP (rapat dengan pendapat), itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," tuturnya.

Megawati menyayangkan serta heran dengan semangat muda era saat ini sebab anak muda jaman sekarang berbeda dengan generasinya.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay dari Galeri Ponsel

Ia membandingkan dengan semangat anak muda jaman dahulu yang berani membuat sumpah demi Indonesia, namun keadaan saat ini berbeda sekali menurutnya.

"Zaman dulu kok bisa pemuda karena tertekan, karena belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah," tuturnya.

Berdasarkan hal tersebut, Megawati selaku Ketum PDIP meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan generasi milenial.

Baca Juga: Kai EXO Akan Menghibur Penggemar dalam Peluncuran Hyundai Tucson dengan Sejumlah Penari

Lebih tegas lagi Megawati mengatakan tidak akan takut dibully setelah mengatakan pernyataan seperti ini.

"Anak muda kita ini. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," tuturnya.***

 

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah