Network
PR BANDUNG RAYA – Setelah Arab Saudi sudah melaksanakan ibadah umrah perdananya setelah ditunda kibat Covid-19 yang tinggi, WNI pun bisa melaksanakan umrah.
Dengan berbagai peryaratan yang ketat juga harga yang naik, seperti dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui RRI, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI angkat bicara.
Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan AMPHURI Jawa Barat, Rachmat Wildan, kenaikan tarif umrah mencapai 10 juta rupiah.
Baca Juga: Alami Gejala Menggigil Kedinginan, Cerita Melaney Ricardo saat Terinfeksi Covid-19 Oktober Lalu
Ia pun berharap adanya pembahasan mengenai hal tersebut bersama Kemenag guna menentukan batas harga yang saat ini masih belum memiliki acuan.
Rachmat menambahkan, kenaikan tarif tersebut dipicu oleh berbagai faktor, sehingga perlu ada pembahasan bersama dengan pemerintah pusat.
“Agar penyedia jasa umrah memiliki acuan dalam menjalankan usaha mereka, dan ini pun dapat meminimalisir oknum nakal yang berusaha memainkan tarif umrah,” jelasnya.
Baca Juga: Kalah di Sidang Pencemaran Nama Baik, Netizen Dukung Johnny Depp Trendingkan #JusticeForJohnnyDepp
Kenaikan tersebut, lanjutnya, mulai dari bis bagi Jemaah yang biasanya terisi sampai 50 penumpang, sekarang hanya setengahnya.
