Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah Indonesia akan membuka kuota hingga satu juta untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 mendatang.
Untuk formasi CPNS 2021, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo memaparkan bahwa hal tersebut saat ini tengah dalam proses.
Menurut Tjahjo, pihaknya tengah melakukan proses pengajuan serta verifikasi dan validasi terkait usulan formasi CPNS 2021 dari masing-masing instansi pemerintah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Hari Ini Rabu, 4 November 2020, dari Asmara hingga Kesehatan
Kendati demikian, formasi CPNS 2021 yang telah resmi diumumkan di antaranya perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, penyuluh pertanian, dan penyuluh perairan.
Pasalnya formasi CPNS 2021 ini merupakan hasil pertimbangan terkait kebutuhan untuk pembangunan nasional dan daerah, serta hasil evaluasi dari dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Penerimaan CPNS 2021, satu juta dulu, kita akan menambah perawat, bidan dan dokter umum, penyuluh pertanian dan perairan," kata Menpan-RB, Tjahjo Kumolo.
Di sisi lain, peningkatan jumlah pelamar CPNS 2021 diprediksi akan terjadi, mengingat pemerintah sebelumnya telah menghentikan rekrutmen CPNS di tahun 2020 ini.
Baca Juga: Bertambah 484 Kasus, Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Total Menjadi 37.408 Orang di Jawa Barat
Selain itu, pelamar CPNS mendatang juga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya penipuan pengangkatan CPNS 2021.
Pasalnya kasus penipuan terkait pengangkatan CPNS marak terjadi setiap tahunnya.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Andi Rahadian sebelumnya pernah mengimbau pelamar CPNS untuk selalu berhati-hati.
"Jika ada informasi terkait rekrutmen CPNS, dimohon untuk lebih waspada dan mengkonfirmasi ke Kementerian PANRB terlebih dahulu," tutur Andi Rahadian.
Baca Juga: Jerinx SID Percayai Teori Konspirasi, Apa Penyebabnya?
Oleh karena itu, pelamar CPNS 2021 mendatang diminta untuk lebih selektif terhadap informasi yang beredar dan mengonfirmasi kebenarannya.***
