Naskah Pidato Bung Tomo Pada 10 November 1945, Lengkap dengan Profil Singkat Peringati Hari Pahlawan

- 10 November 2020, 10:15 WIB
Ilustrasu Peringati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020,  Pidato bung Tomo Bakar semangat arek-arek Surabaya
Ilustrasu Peringati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020, Pidato bung Tomo Bakar semangat arek-arek Surabaya /IKPNI/*/IKPNI

PR BANDUNGRAYA – Siapa yang tak mengenal sosok Pahlawan Nasional sejati yang dimiliki Indonesia pada masa penjajahan dahulu kala yaitu Bung Tomo.

Ia memiliki nama asli Sutomo yang lahir di Kampung Blauran Kota Surabaya. Sutomo kini dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan panggilan Bung Tomo.

Jarang diketahui Pahlawan Nasional ini merupakan seorang jurnalis yang sukses. Ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial.

Baca Juga: 10+ Pesan Semboyan Pahlawan Indonesia untuk Peringati Hari Pahlawan, dari Kartini hingga Pattimura

Berkat pergerakannya bergabung dengan beberapa kelompok, pada tahun 1944 ia terpilih menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru.

Awal mula gerakan Bung Tomo lahir pada bulan Oktober dan November tahun 1945. Ia menjadi sosok yang kini terus dikenang di Hari Pahlawan.

Dalam gerakan yang ia bangun pada bulan Oktober dan November, ia menjadi seorang pemimpin yang mampu menggerakan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya yang pada saat itu kota Surabaya sedang digempur habis-habisan oleh pasukan Inggris untuk menguasai kota Surabaya.

Baca Juga: Hiatus 2 Tahun, Song Hye Kyo Kini Pertimbangkan Peran Desainer di Drakor 'Now, We Are Breaking Up'

Bung Tomo dikenal karena pidato dan ajakannya yang begitu menggelegar dapat mampu merubah serta memberikan semangat kemerdekaannya melalui siaran-siaran radio.

Alhasil, masyarakat pada saat itu menjadi lebih bersemangat setelah mendengar seruan yang Bung Tomo lakukan.

Meskipun Indonesia kalah dalam pertempuran 10 November, namun rakyat Surabaya berhasil memukul mundur pasukan inggris dan kejadian tersebut menjadi peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sebagai momentum peringatah Hari Pahlawan.

Baca Juga: Water Canon dan Barakuda Disiagakan Menyambut Kepulangan Habib Rizieq Shihab

Berikut adalah naskah asli pidato Bung Tomo yang ia bacakan dengan gagah berani pada 10 November 1945, selamat Hari Pahlawan:

"Bismillahirrohmanirrohim. Merdeka!!

Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara saudara penduduk kota Surabaya.

Kita semuanya telah mengetahui.

Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.

Baca Juga: Sedih Kang Daniel dan Jihyo TWICE Putus, Fans: Jihyo Telah Menemaninya di Kala Sulit, Terima Kasih!

Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.

Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan, Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka.

Saudara-saudara.

Di dalam pertempuran pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.

Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku, Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,

Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali, Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,

Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah Cimahi di Hari Pahlawan, 10 November 2020: Terjadi di 3 Komplek

Planda sudah meinar nelayan pencatatan santal dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.

Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.

Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung kampung.

Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol. Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara.

Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini.

Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran. Siana di sini vann gerilyawan?

Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri. Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 10 November 2020: Aries Cek Kesehatan, Taurus Nikmati Waktumu, Gemini?

Saudara-saudara kita semuanya.

Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu.

dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia,

Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia

yang ada di Surabaya ini.

Dengarkanlah ini tentara Inggris.Ini jawaban kita.

Ini jawaban rakyat Surabaya.

Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.

Hai tentara Inggris!

Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa

bendera putih untuk takluk kepadamu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, 10 November 2020: Cancer Coba Relaksasi, Leo Ingat Konsekuensi, Virgo?

Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu. Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita.

Selama banteng banteng Indonesia masih mempunyai darah merah

Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga.

Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting! Tetapi saya peringatkan sekali lagi.

Jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.

Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Capai Efektivitas hingga 90 Persen

Dan untuk kita saudara saudara, Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.

Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!

Dan kita yakin saudara-saudara.

Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita.

Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar, percayalah saudara-saudara.

Tuhan akan melindungi kita sekalian. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Merdeka."

***

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah