PR BANDUNGRAYA - Melalui kanal YouTube Front TV, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengaku bahwa dirinya memiliki perjanjian dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
Habib Rizieq memaparkan bahwa dirinya mengungkap perjanjian tersebut saat pihak otoritas Arab Saudi menanyakan isu terkait masalahnya dengan BIN.
Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak memiliki masalah dengan BIN, Habib Rizieq mengklaim bahwa dirinya menunjukkan dokumen perjanjian resmi kepada pihak Arab Saudi.
Baca Juga: Update 1.1 dan Banner Baru Childe Sudah Rilis, Begini Cara Redeem Kode Genshin Impact
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha memaparkan bahwa pihaknya belum mengetahui soal adanya perjanjian Habib Rizieq dengan BIN ini.
"Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut," katanya pada Rabu, 11 November 2020.
Hingga saat ini, menurut Tamliha, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya perjanjian resmi antara Habib Rizieq dengan BIN.
Baca Juga: 13 Jemaah Umrah Indonesia Terpapar Covid-19, Segera Ditangani Pemerintahan Arab Saudi
Kendati demikian, Tamliha memaparkan bahwa BIN diketahui telah melakukan sejumlah kerja sama dengan beberapa kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan ulama.
"Saya mencermati ceramah dari HRS selama ini, walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlusunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni," tutur dia.