Begini Kata Pengamat Politik Soal Pencopotan Dua Kapolda Sekaligus oleh Polri

- 17 November 2020, 09:33 WIB
Kapolri copot dua Kapolda sekaligus buntut kerumunan massa. Foto: dok /Polri
Kapolri copot dua Kapolda sekaligus buntut kerumunan massa. Foto: dok /Polri /

PR BANDUNG RAYA – Imbas kerumunan massa di acara Habib Rizieq pada beberapa hari lalu, sejumlah Kapolda dicopot, antara lain Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, pengamat politik mengatakan, ini merupakan bentuk evaluasi di tubuh Polri dalam menegakan prokes.

Seperti kata Pengamat Politik dan Keamanan dari Universitas Padjajaran, Prof Muradi meminta Kapolda Jawa Barat (Jabar) yang baru harus bisa lebih antisipatif dan kreatif untuk menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Kota Bandung Gencar Razia Protokol Kesehatan Covid-19, Apa Saja Denda dan Sanksi Bagi Pelanggar?

Pencopotan Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kata dia, merupakan hal yang biasa dilakukan dalam proses evaluasi di tubuh Polri.

Maka dari itu, ia meminta Irjen Pol Ahmad Dofiri yang bakal menjabat Kapolda Jawa Barat harus bisa mengantisipasi ancaman pelanggaran protokol kesehatan seperti yang terjadi di Megamendung, Bogor, beberapa waktu lalu.

"Jadi itu dievaluasi oleh pimpinan Polri, dan kalaupun harus diganti, ya memang harus ada yang dievaluasi," kata Muradi.

Baca Juga: Big Hit Beri Kejutan Spesial untuk Semua Penggemar dalam Naungan Big Hit Labels

Kapolri saat ini telah mencopot dua kapolda yakni, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya, imbas dari adanya kerumunan dalam kegiatan Habib Rizieq di Bogor dan di Jakarta.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x