Network
PR BANDUNGRAYA – Wabah virus corona masih terjadi di Indonesia hingga saat ini, tercatat pada Jumat, 20 November 2020 di beberapa daerah khususnya di Jawa Barat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar) memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Jawa barat.
Berdasarkan data di situs resmi pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Jawa Barat bertambah sebanyak 394 orang.
Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Bandung Raya Hari Ini, Jumat 20 November 2020: Cek Syaratnya
Update kasus Covid-19 Jawa Barat berdasarkan pembaruan data Pikobar per Jumat 20 November 2020 pukul 6.00 WIB, sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat dengan kumulatifnya menembus angka 46.456 kasus.
Sementara, angka kematian akibat Covid-19 menjadi 9 orang dengan total akumulasi sebanyak 863 orang meninggal dunia, dan data pasien sembuh bertambah 440 orang dengan total akumulasi sebanyak 36.662 orang.
Selain itu, laman resmi Pikobar juga memaparkan data orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif dengan total akumulasi sebanyak 105.898 orang, suspek Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 89.475 orang.
Baca Juga: BLT BPUM Rp2,4 Juta Bukan Hanya Pelaku UMKM, Pelaku Usaha Jenis Ini Juga Bisa Mendaftarkan Diri
Kemudian jumlah kasus aktif secara nasional berada di angka 61.306 kasus atau 12.67 persen.
Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28.02 persen. Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 4.798 kasus.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 406.612 atau 84 persen dibandingkan rata-rata dunia 69.58 persen.
Untuk jumlah pasien meninggal 15.600 kasus atau 3.2 persen dibandingkan rata-rata dunia 2.39 persen.
Di 319 kabupaten/kota ini diminta terus tingkatkan penanganan Covid-19 dan kualitas pelayanan kesehatannya. Agar kasus aktifnya dapat terus berkurang bahkan tidak ada kasus aktif sama sekali.
Selain itu dalam perkembangan mingguan, terlihat pengurangan jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 kasus.
Baca Juga: Kemensos Dukung Monica Soraya Jadi Role Model Foster Care,Mengasuh 13 Anak dari Keluarga Tidak Mampu
Dibandingkan pekan lalu terdapat 12 kabupaten/kota, dan pekan ini berkurang menjadi 9 kabupaten/kota.
Hal ini mencerminkan dapat bertahan di situasi serba sulit, yaitu kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat. Ternyata upaya selama delapan bulan ini membuahkan hasil sikap responsif dan tanggap yang meningkat.
Perhatian utama perlu diberikan pada 9 kabupaten/kota lebih dari 1.000 kasus, karena kabupaten/kota tersebut menyumbangkan kasus aktif sebesar 22 persen dari kasus aktif nasional.
Wilayah tersebut di antaranya kota Jayapura 2.446 kasus, kota Bekasi 2.000 kasus, Jakarta Timur 1.538 kasus, kota Padang 1.524 kasus, Jakarta Selatan 1.309 kasus, Bekasi 1.252 kasus, Jakarta Barat 1.134 kasus, kota Depok 1.096 kasus dan kota Pekanbaru 1.036 kasus.
Pemerintah mengimbau jika penanganan dilakukan secara maksimal, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, maka kasus aktif di sembilan kabupaten/kota ini dapat menurun, dan dapat berkontribusi signifikan terhadap jumlah kasus aktif secara nasional sehingga kasus yang aktif menjadi sembuh seluruhnya.
Baca Juga: Kemensos Dukung Monica Soraya Jadi Role Model Foster Care,Mengasuh 13 Anak dari Keluarga Tidak Mampu
Jaga kesehatan dan kebersihan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan lainnya wajib dilakukan terus selama pandemi belum usai.
Meskipun diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat diharapkan untuk selalu menanamkan sikap waspada dan disiplin serta disarankan untuk lebih memilih membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak berkepentingan.***
