Manchester United Menang dari PSG di Liga Champions, Ole: Mereka Menikmatinya, Fantastis!

- 21 Oktober 2020, 13:57 WIB
Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer /

PR BANDUNG RAYA – Pertandingan pembuka Grup H Liga Champions antara PSG vs Manchester United berakhir dengan kemenangan pasukan merah di Paris pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Pada pertemuan sebelumnya saat bertemu PSG, Marcus Rashford mencetak gol penalti saat injury time yang menentukan kemenangan comeback pada babak 16 besar Liga Champions dua musim lalu.

Marcus Rashford kembali mencetak gol untuk Manchester United melawan Paris Saint-Germain pada menit ke-87 untuk memastikan kemenangan United 2-1 atas PSG di fase grup Liga Champions.

Baca Juga: Siarkan Aksi Unjuk Rasa Anti-Pemerintah, Media Berita di Thailand Terancam Ditutup Pengadilan

Manchester United membuktikan mereka tim yang lebih baik, mereka mengeksekusi taktik mereka dengan brilian untuk memadamkan ancaman runner-up Liga Champions tahun lalu tersebut. Dipimpin Axel Tuanzebe yang menjadi start pertamanya sejak 2019, berhasil meredam ancaman dari Neymar, dan Mbappe.

Setelah semusim harus absen dari Liga Champions, United kembali beraksi di Parc des Princes, di mana hanya 19 bulan lalu mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang membalikkan defisit dua gol pada leg pertama di laga tandang.

“Anak-anak ini bisa bermain. Mereka menikmatinya. Sikap, tingkat kerja. Dan anda tahu semangat tim sangat fantastis sejak mereka kembali dari jeda internasional jadi ini luar biasa,” kata Ole sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari manutd.com.

Baca Juga: Dua Pemain Manchester United Dipuji Sang Pelatih Usai Tumbangkan PSG di Liga Champions

David de Gea kembali menjadi yang terbaik pada pertandingan malam itu, setelah menepis tendangan Angel di Maria, dan berani menggagalkan peluang Layvin Kurzawa dari jarak dekat.

Penyerang Manchester United, Anthony Martial dan Marcus Rashford kerap merepotkan lini pertahanan PSG yang dipimpin Abdou Diallo. Naas Diallo harus menjatuhkan Martial dalam kotak terlarang, setelah pemain Prancis tersebut melakukan perubahan kecepatan.

Kapten tim Bruno Fernandes yang mengambil tendangan dua belas pass tersebut harus mengulangi tendangannya setelah digagalkan oleh Keylor Navas. Namun, Navas melakukan pelanggaran karena menyimpang dari garis gawang, sehingga tendangan penalti harus dilakukan ulang.

Baca Juga: Nokia Rancang Analitik Termal untuk Perangi Covid-19 di Tempat Kerja

Fernandes sukses memanfaatkan kesempatan tersebut, dengan tendangan mendatar ke sudut kanan bawah menjadikan Manchester United unggul pada menit ke-23.

Meskipun terlihat tidak dalam performa terbaik mereka, PSG dan Mbappe kerap kali mengancam area penalti United, tetapi De Gea melakukan penyelamatan terbang yang fantastis.

"Kami kehilangan segalanya di babak pertama, itu jelas: intensitas, agresi, kami tidak kompak, kami tidak bermain dengan percaya diri,” kata Tuchel seusai pertandingan.

Baca Juga: Besok Kota Depok Akan Lakukan Simulasi Vaksinasi Covid-19

Usai turun minum, tim tamu kembali mengancam pertahanan United. Alhasil, berawal dari tendangan sudut pada menit ke-55 yang dilakukan Neymar dihadang oleh Martial, namun bola tersebut mengarah ke gawang United melewati De Gea yang tidak berdaya.

Aaron Wan-Bissaka dan Tuanzebe yang brilian berada dalam suasana hati yang tidak terkalahkan, meskipun kehadiran Neymar dan Mbappe memaksa United terus bermain dengan cerdas.

Merasa permainan harus dimenangkan, Solskjaer membuat keputusan untuk memasukkan Paul Pogba pada menit ke-67 menggantikan Alex Telles.

Baca Juga: Komunitas Islam di Prancis Kian Bergejolak, 2 Wanita Muslim Ditikam Usai Dapat Hinaan Rasis

Keputusan Solskjaer sangat tepat, setelah pada menit ke-87 berawal dari umpan Pogba kepada Rashford membawa bola tersebut melewati pemain belakang PSG, dan melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah gawang Navas, gol, United kembali unggul 2-1.

Sebuah kinerja yang fenomenal ditunjukkan Tuanzebe mengingat pertandingan terakhirnya pada sepuluh bulan lalu di Piala EFL. Tuanzebe yang diberikan misi khusus untuk menandai dua penyerang berbahaya, Neymar dan Mbappe.

Tuanzebe tampak seperti dia telah memimpin pertandingan Liga Champions sepanjang hidupnya. Dengan kecepatan, tenaga, dan posisi yang sangat baik, dia telah dua kali menghentikan serangan Mbappe ke gawang United.

“Dia hanya berlatih selama beberapa minggu dan dia benar-benar tepat. Axel adalah pemain bertahan yang luar biasa, pemimpin yang hebat. Dia datang dari Akademi dan kami tahu selama bertahun-tahun bahwa dia akan menjadi pemain top bagi kami,” kata Ole mengenai Tuanzebe.***

 

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x