Network
PR BANDUNGRAYA – Sang juara kembali beraksi di Eropa saat Bayern mulai mempertahankan gelar Liga Champions melawan Atletico Madrid pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 pukul 2.00 WIB.
Laga pembukaan Bayern di fase grup Liga Champions musim ini melawan Atletico Madrid merupakan benturan dua gaya kepelatihan yang berbeda. Di satu sisi adalah pengaruh menenangkan Hansi Flick, melawan emosi mentah Diego Simeone.
“Kekuatan terbesar Flick adalah sikapnya yang tenang dan empati. Dia tahu dia bukan Diego Simeone, dan itu tidak akan otentik jika dia mulai bertindak seperti itu di pinggir lapangan,” kata Erich Rutemöller sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman resmi Bayern.
Baca Juga: Membanggakan! CeriTech ITB Masuk Final di Ajang University Startup World Cup 2020, Wakili Indonesia
Meski karakter pelatih berbeda, mentalitas kedua tim tidak terlalu berjauhan. Kedua pria itu sama-sama disiplin, taktis, dan memiliki pendekatan yang jelas, meskipun mereka melakukannya ke arah yang berlawanan.
Seorang mantan gelandang dan spesialis pertahanan, tujuan utama Simeone adalah untuk menjaga clean sheet, yang berarti timnya sering bertahan dan kemudian melakukan serangan balasan.
“Diego Simeone telah berhasil mengembangkan tim ini secara konstan. Mereka memiliki salah satu pertahanan terbaik di Eropa tetapi juga memiliki kualitas serangan yang nyata,” kata pelatih kepala FC Bayern, Hansi Flick.
Baca Juga: Laporkan ke Dinkes Setempat! Apabila Temukan Harga Tes PCR di Atas Rp900 Ribu
Sebaliknya, Flick mengatur timnya untuk menekan lawan dengan keras dan tempo tinggi, yang membuat Bayern memecahkan rekor gol di Liga Champions musim lalu.
Kedua pelatih sudah lama berkecimpung dalam dunia kepelatihan, meskipun Flick baru menjadi pelatih Juara Bundesliga itu kurang dari setahun.
