PR BANDUNGRAYA – Sebelum Hari AIDS Sedunia yang diperingati pada 1 Desember 2020 datang, kenali bahaya dan perbedaan virus HIV dan AIDS yang dapat menjadi buntut dari pergaulan bebas.
Penyakit HIV dan AIDS yang telah memakan sangat banyak korban di seluruh dunia perlu diwaspadai, terlebih lagi dengan ramainya kasus prostitusi artis yang menjadi perbincangan di Indonesia sejak beberapa waktu ini.
Meski sering disebutkan bersamaan, HIV dan AIDS ternyata tidaklah sama. Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Healthline, HIV merupakan sebuah virus yang dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut AIDS.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi, Anies, dkk Telah Membatalkan UU Cipta Kerja? Tinjau Kebenarannya
HIV Adalah Sebuah Virus
HIV adalah suatu virus yang dapat membuat penderitanya mengalami gangguan sistem imun. Sistem imun manusia dapat melawan banyak jenis virus, tetapi tidak bagi HIV.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus hanya ditularkan dari manusia ke manusia dan membuat sistem imun bekerja tidak efektif.
Baca Juga: Berikut 10 Kecamatan dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Kabupaten Karawang per 27 November 2020
AIDS Adalah Sebuah Kondisi
HIV adalah virus yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pada tubuh, sementara AIDS atau Immunodeficiency Syndrome adalah sebuah kondisi kesehatan pada tubuh.
Paparan virus HIV dapat menyebabkan perkembangan kondisi AIDS. AIDS sering disebut sebagai tahap ke-3 HIV.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata IU Menderita Penyakit Ini Sejak Berusia 20 Tahun
Ketika mencapai tahap ke-3 ini, tubuh bisa terkena dampak serius yang gejalanya dapat berbeda-beda setiap orang.
Gejala ini dapat berupa infeksi yang disebabkan oleh rusaknya sistem imun sehingga tubuh tidak bisa mengobati secara alami. Gejala tersebut juga dapat meliputi tuberculosis, pneumonia, dan banyak lagi.
Infeksi HIV Tidak Akan Menghilang Meski Tidak Berlanjut Ke Tahap AIDS
Baca Juga: 7 Wanita Ini Pernah Jadi Pacar Nam Joo Hyuk di Drama, Siapa yang Paling Cantik?
Banyak orang yang terpapar HIV dapat hidup bertahun-tahun tanpa perkembangan AIDS. Hal ini dipengaruhi oleh pengobatan yang tepat.
Meskipun seseorang dapat terjangkit HIV tanpa AIDS, belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan infeksi HIV secara penuh.
Ditularkan dari Manusia ke Manusia
Baca Juga: TKW Asal Cirebon Disiksa Majikan di Malaysia, Keluarga Minta Pemerintah Lakukan Tindakan Lanjutan
Sebelum mencapai tahap AIDS, virus HIV ditularkan melalui kontak fisik khususnya cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan vagina, hingga ASI dari ibu menyusui.
Umumnya, HIV sering kali ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman dan bekas suntikan dari orang yang memiliki virus tersebut.
Oleh sebab itu, sering ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual yang terlalu bebas bisa meningkatkan resiko seseorang terkena HIV.***