Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, Berikut 3 Alternatif Wadah Daging Kurban yang Dapat Digunakan

7 Juli 2020, 08:16 WIB
Ilustrasi pedagang besek kebanjiran pesanan.*/TATI PURNAWATI/KC /tati purnawati/

PR BANDUNGRAYA - Iduladha 1441 Hijriah tinggal menghitung hari. Umat muslim yang hendak berkurban ramai mulai memilah hewan mana yang hendak di bawa pulang untuk disembelih.

Iduladha menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat muslim karena di momen tersebut seluruh umat dari kalangan kaya maupun miskin dapat menikmati kelezatan daging yang dikurbankan.

Biasanya panitia akan membagikan daging kurban pada warga dengan takaran yang telah ditentukan menggunakan kantong plastik.

Baca Juga: Disudutkan Banyak Pihak Terkait Eucalyptus, Kementan Tegaskan Itu Bukan Kalung Antivirus Corona

Namun, kini penggunaan kantong plastik sekali pakai menjadi masalah Pemerintah karena benda itu tidak bisa terurai. Pemerintah sendiri telah membuat banyak aturan terkait larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam kegiatan belanja kebutuhan sehari-hari.

Maka dari itu, panitia penyaluran daging kurban bisa menggunakan wadah lain untuk membungkus daging kurban sebagai dukungan terhadap bumi dan Pemerintah dalam mengurangi sampah plastik.

Dilansir dari Antara, berikut ini tiga alternatif wadah yang dapat digunakan saat membagikan daging kurban pada Iduladha 1441 Hijriah mendatang.

Baca Juga: Jalin Persahabatan dengan Kurir Tuli, Gadis 8 Tahun Belajar Bahasa Isyarat untuk Menyemangati

1. Besek bambu

Besek bambu.*

Alternatif besek sebagai wadah daging kurban pengganti kantong plastik mulai dilirik oleh sejumlah panitia penyaluran daging kurban.

Sebab, besek bukan hanya berperan dalam mengurangi sampah plastik. Tapi juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri karena besek sendiri terbuat dari bambu.

Baca Juga: Berperan Sebagai Burung Perkutut dalam 'Sandiwara Sastra' Kemendikbud, Iqbaal Ramadhan: Interesting

"Bambu ini bisa sebagai antibiotik. Dari hasil analisa strukturnya memang bisa menghambat bakteri," kata Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat Pranyata Tangguh Waskita sebagaimana dilaporkan Antara.

Besek juga memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga baik untuk sirkulasi udara daging. Berbeda dengan peggunaan kantong plastik yang tertutup dan cepat membuat daging terasa panas atau hangat. Naiknya suhu daging justru dapat membantu bakteri tumbuh dengan cepat.

2. Plastik pati singkong

Penampakan plastik yang terbuat dari pati singkong yang diperkenalkan oleh Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur.*/Antara

Baca Juga: Susul Kabar Hengkangnya Jimin, Agensi Umumkan AOA Batal Tampil di Wonder Woman Festival 2020

Plastik pati singkong adalah kantong plastik yang ramah lingkungan karena terbuat dari tepung tapioka atau pati singkong.

Plastik jenis ini diperkenalkan oleh Suku Dinas Lingkungah Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur dan dinamakan sebagai plastik biodegdradable.

Jika dibandingkan dengan kantong plastik hitam dari segi harga dan ketersediaan di pasaran memang berbeda jauh. Plastik pati singkong ini cukup sulit didapatkan dan harganya juga terbilang mahal.

Baca Juga: Berangkatkan 15.000 Orang, Antrean Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Mengular hingga Area Parkir

Namun demikian, plastik pati singkok tetap harus dipertimbangkan demi mengurangi sampah plastik biasa yang berbahaya dan tidak bisa terurai.

3. Daun pisang

Daun pisang dijadikan sebagai wadah daging kurban di Blitar, Jawa Timur.*/Antara

Walaupun terkesan jadul dan kolot, alternatif menjadikan daun pisang sebagai wadah daging kurban kini kembali dilirik demi menjaga bumi dari limbah plastik.

Baca Juga: Berbulan-bulan Hadapi Pandemi, Angka Perceraian di Sumedang Naik hingga Ribuan Perkara

Penggunaan alternatif ini telah dicoba oleh panitia penyaluran daging kurban di Desa Kalimanis, Blitar, Jawa Timur pada Iduladha 2019 lalu.

Selain daun pisang, daun jati dan daun waru juga dapat digunakan karena memiliki ukuran yang cukup lebar.

Masyarakat di Blitar mengaku lebih senang menerima daging kurban yang dibungkus oleh dedaunan karena daging jadi terlihat lebih segar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler