Network
PR BANDUNG RAYA - Selama masa pandemi Covid-19, sejumlah kegiatan harus beralih menjadi berbasis internet atau online, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu, digitalisasi pada kegiatan pelajar mengajar menjadi online di masa pandemi Covid-19 membutuhkan jaringan internet.
Meski begitu, kuota internet merupakan salah satu kendala yang kerap kali dijumpai dalam kegiatan belajar mengajar berbasis internet atau online.
Baca Juga: HPM Stop Produksi Honda Jazz Usai Luncurkan Produk Terbarunya, Honda City Hatback RS
Oleh karena itu, untuk membantu para siswa agar dapat tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar berbasis internet, maka Kemendikbud menyalurkan bantuan kuota internet secara gratis.
Agar kuota internet digunakan sebagaimana peruntuannya, maka Kemendikbud membatasi akses penggunaan kuota internet gratis tersebut.
"Bantuan kuota internet tidak bisa digunakan untuk mengakses media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter. tTetapi bisa digunakan untuk mengakses YouTube," ucap Nadiem Makarin dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Baca Juga: Tatap Muka Rencananya Digelar Juli 2021, Nadiem Makarim: Vaksinasi Sudah Bergulir, Sekolah Pasti Didorong
Untuk diketahui, pemerintah memberikan bantuan kuota internet gratis dengan kuota 7 GB untuk PAUD, 10 GB untuk anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, serta 15 GB untuk Dosen dan Mahasiswa.
Nadiem mengimbau seluruh kepala sekolah dan guru, dan tenaga pendidik terkait agar segera mendaftarkan nomor ponsel peserta didiknya, untuk menerima kuota internet gratis dari pemerintah.
"Saya paling sedih sekolah yang tidak melakukan pendaftaran pada muridnya. Semua kepsek, semua kepala dinas berhak memberikan bantuan kuota internet ini pada muridnya. Kami di pusat siap membantu," ucap Nadiem.
Baca Juga: Soal Perpres Investasi Miras, Refly Harun Pertanyakan Dalang Dibaliknya: Siapa Otak Dibalik Ini?
Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa anggaran untuk subsidi kuota internet mencapai Rp2,6 triliun.
Para siswa akan menerima subsidi kuota internet ini pada 15 Maret 2021, dan akan diterima pada tanggal 11 hingga 15 setiap bulannya.
Bagi para siswa yang belum mendapatkan subsidi kuota internet, pihak sekolah dapat kembali melakukan pendaftaran pada April 2021.***
