Keutamaan Mandi Jumat; Pahala Seperti Orang Berkurban

- 21 Oktober 2022, 07:01 WIB
Keutamaan Mandi Jumat: Pahala Seperti Orang Berkurban
Keutamaan Mandi Jumat: Pahala Seperti Orang Berkurban /Pexels / Alena Darmel//

Artinya: "Apabila seseorang mandi pada hari Jumat, dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak dan harum-haruman dari rumahnya kemudian ia keluar rumah, lantas ia tidak memisahkan di antara dua orang, kemudian dia mengerjakan salat yang diwajibkan, dan ketika imam berkhutbah, ia pun diam, maka ia akan mendapatkan ampunan antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya." (HR. Bukhari No 883).

Baca Juga: Bacaan Surah Yasin 83 Ayat Lengkap Tulisan Arab, Latin dengan Artinya Bahasa Indonesia: Keutamaan Membacanya

Selain mendapatkan ampunan di dua jumat, mandi atau bersuci pada hari jumat juga akan meraih pahala layaknya sudah berkurban di hari jumat.

Berikut hadist yang meriwayatkan pahala mandi pada hari jumat seperti berkurban.

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

Artinya: "Barang siapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsipa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan zikir (khutbah tersebut)" (HR. Bukhari No 881 dan Muslim No 850).

Bila kita mendengar suatu keutamaan atau manfaat dari suatu sunnah, tentu saja harus kita ikuti. Terutama apabila mampu menambahkan pahala kita sekaligus mengurangi jumlah dosa yang kita miliki.***

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah