Banjir Bandang hingga Longsor Terjadi di Sumedang, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

- 26 Maret 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi korban yang meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang di Sumedang pada Kamis, 25 Maret 2021.
Ilustrasi korban yang meninggal dunia akibat diterjang banjir bandang di Sumedang pada Kamis, 25 Maret 2021. /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Jawa Barat sejak Kamis, 25 Maret 2021 mengakibatkan banjir bandang.

Bencana alam banjir bandang terjadi di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tak hanya banjir bandang, di hari yang sama bencana tanah longsor juga sempat terjadi.

Akibat banjir bandang yang disertai tanah longsor itu, menyebabkan dua orang diterjang banjir bandang.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Bikin Netizen Baper, I Love You Too Andini Karisma Putri Jadi Trending Topic di Twitter

Baca Juga: Nekat Ganti Minuman Alkohol, Tiga Bersaudara Ini Malah Tewas Usai Minum Hand Sanitizer

Satu warga ditemukan meninggal dunia, dan satu orang lainnya dilaporkan selamat.

Dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, diketahui bahwa korban bernama Mamat Rahmat (40).

Berdasarkan laporan dari warga, Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung Idham Salasa menjelaskan awal mula ditemukan korban.

Menurut laporan, korban ditemukan di di area pesawahan yang merupakan limpahan dari banjir bandang tersebut.

Baca Juga: Mengaku Ragu soal Kinerja Presiden Jokowi, Amien Rais: Pemahaman dan Penguasaannya Masih Kabur

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Resmi Ditiadakan, Ini Penjelasan Menteri Muhadjir Effendy

Diketahui pada saat itu korban tengah bekerja di tengah sawah yang terkena dampak banjir bandang.

Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Korban berhasil dievakuasi dan diserahterimakan ke pihak keluarga korban untuk kemudian diteruskan ke RSUD Sumedang," katanya.

Dalam proses evakuasi, para petugas sempat mengalami kesulitan menuju lokasi bencana.

Baca Juga: Gara-gara Monolog Hubungan Intim di Luar Nikah, Sinetron Buku Harian Istri Kena Teguran KPI Lagi

Pasalnya, untuk bisa mencapai lokasi bencana, petugas evakuasi harus melewati sungai, dan areal pesawahan, bahkan para petugas harus membuat jalan sendiri.

"Untuk menuju lokasi harus melewati sungai, pesawahan serta jembatan terputus sehingga tim harus mengupayakan pembuatan akses tersendiri untuk menuju lokasi evakuasi," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x