Microsoft PHK Puluhan Karyawan di AS dan Inggris, Jubir Sebut Bukan Karena Virus Corona

31 Mei 2020, 12:33 WIB
LOGO Microsoft.* /THE GUARDIAN/

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan jurnalis dan pekerja editorial di Microsoft News dan organisasi MSN mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Raksasa teknologi, Microsoft memang sedang melakukan efektifitas sumber daya manusia. Saat ini pihaknya memilih mengandalkan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat konten dan berita daripada menggunakan tenaga dan kecerdasan manusia.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Minggu 31 Mei 2020, PHK adalah jalan keluar yang dipilih oleh Microsoft dalam memanfaatkan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Dokternya Salah Diagnosa Usus Buntu sebagai Hamil Muda, Gadis Perawan Mengamuk di Media Sosial

Kecerdasan buatan tersebut akan ditugaskan untuk menulis berita dan konten-konten yang disajikan di MSN.com, Microsoft's Edge, dan di berbagai aplikasi Microsoft News.

Microsoft mengandaklan sumber daya manusia lain dari Microsoft SANE (pencarian, iklan, berita, dan edge) yang dikontrak sebagai edititor untuk membantu memilah berita dan isi konten yang hendak disajikan.

"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara teratur," kata Juru Bicara Microsoft, pada Minggu 31 Mei 2020.

Baca Juga: Tak Pernah Kontak dengan Pasien COVID-19, Bayi Usia 6 Hari Terpapar Virus Corona

Microsoft menilai usaha mereka menggunakan kecerdasan buatan dibanding sumber daya manusia merupakan salah satu cara meningkatkan investasi.

Microsoft juga menekankan bahwa pemutusan hubungan kerja terhadap puluhan jurnalisnya tidak memiliki korelasi apapun dengan pandemi virus corona atau COVID-19 saat ini.

"Ini dapat menghasilkan peningkatan investasi di beberapa tempat, dan dari waktu ke waktu, penempatan kembali di tempat lain. Keputusan ini bukan hasil dari pandemi saat ini," tutur dia.

Baca Juga: Dihujat Pelakor oleh Netizen Indonesia, Hidup Han So Hee Berubah Gara-gara The World of the Married

Saat ini, bisnis media di seluruh dunia memang tengah terpukul sebab pendapatan iklan di televisi maupun surat kabar online merosot seiring dengan hadirnya pandemi virus corona.

Namun demikian, Microsoft mengatakan bahwa PHK yang mereka lakukan tidak terkait langsung dengan pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 6 juta orang di dunia.

Business Insider melaporkan bahwa PHK gelombang pertama oleh raksasa teknologi Microsoft itu telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 50 karyawan berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Juga: Simak Panduan Kegiatan di Rumah Ibadah saat New Normal Berdasarkan Surat Edaran Kemenag

Pengurangan kerja di Microsoft News juga mempengaruhi tim internasional.

Teh Guardian melaporkan ada sekira 27 karyawan Microsoft News Inggris yang di PHK seiring dengan keputusan Microsoft untuk menggunakan kecerdasan manusia sebagai man power penulis berita.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler