PR BANDUNGRAYA - Di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan resesi di beberapa negara terdampak, raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, justru gencar mengeluarkan produk baru.
Terbaru, Samsung hadir dengan Galaxy Note 20. Kehadiran produk ini dinilai oleh pakar industri sebagai upaya Samsung untuk meningmatman penjualan saat pandemi melanda.
Galaxy Note 20 kemungkinan akan menjadi perangkat seluler 5G termurah dari Samsung.
Baca Juga: Upacara HUT RI Ke-75 di Tengah Pandemi: Hanya Dihadiri 6 Pejabat dan 3 Pasukan Pengibar Bendera
Orang dalam industri mengatakan Samsung kemungkinan menurunkan harga Galaxy Note 20, sehingga dapat memulihkan penjualan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Analis Korea Selatan mengatakan pengiriman ponsel Samsung diperkirakan turun menjadi sekitar 50 juta unit pada kuartal kedua tahun ini, turun dari 70 juta unit pada tahun sebelumnya, karena penutupan ritel dan gangguan produksi di seluruh dunia karena pandemi.
Seperti dilaporkan Antara dari Yonhap, Minggu, 26 Juli 2020, Samsung diperkirakan akan merilis Galaxy Note 20 dengan harga 1,199 juta won atau setara Rp14,5 juta di Korea Selatan, dengan versi high-end Ultra di harga 1,452 juta won atau setara Rp17,6 juta.
Baca Juga: Terpisah dari Rombongan dan Tersesat Seharian, Tim SAR Gabungan Evakuasi Pendaki Gunung Manglayang
Galaxy Note 20 akan mulai dijual di Korea Selatan pada 21 Agustus 2020 tepat setelah debut di acara Galaxy Unpacked pada 5 Agustus 2020 mendatang.
Jika rumor harga yang dikabarkan benar, maka Galaxy Note 20 akan menjadi handset flagship 5G termurah Samsung.
Galaxy Note 10 yang dirilis tahun lalu, dijual dengan harga 1,248 juta won atau setara Rp15,1 juta) di Korea Selatan. Sebagai perbandingan, Galaxy Note 10 meluncur di Indonesia dibanderol dengan harga Rp13.999.000 dan Note 10+ Rp16.499.000 dengam 256GB/ 8GB RAM dan Rp18.999.000 dengan 512GB/ 12GB RAM.
Baca Juga: Korea Utara Konfirmasi Kasus Suspek Covid-19 Pertama, Kim Jong Un Tetapkan Status Darurat Maksimum
Sementara, seri Galaxy S20, yang diluncurkan pada Februari dibanderol dengan harga mulai dari 1,248 juta won atau setara Rp15,1 juta. Sedangkan, saat masuk Indonesia pada Maret, Galaxy S20 dibanderol Rp12,999 juta, Galaxy S20+ Rp14,499 juta, dan Galaxy S20 Ultra dijual Rp18,499 juta.
Untuk diketahui, ponsel yang meluncur di Indonesia hanya varian LTE, bukan 5G.
Sejauh ini, Samsung belum mengkonfirmasi spesifikasi Galaxy Note 20, namun perangkat tersebut dikabarkan kemungkinan akan dibekali layar datar untuk versi biasa, dan layar lengkung untuk versi Ultra, serta S Pen yang diharapkan memiliki fitur pointer.
Baca Juga: Banyak Pesepeda Abai Aturan, Yana Mulyana Apresiasi Usaha Komunitas Edukasi Warga agar Patuhi Lalin
Pada bagian belakang, Galaxy Note 20 Ultra mungkin dibekali konfigurasi tiga kamera, termasuk kamera utama 108MP dengan 50x digital zoom.
Menurut laporan dari WinFuture.de, Galaxy Note 20 Ultra akan menjadi smartphone pertama di dunia yang mendukung layanan streaming game Project xCloud dari Microsoft yang dapat digunakan oleh lebih dari 90 judul game Xbox tanpa mengunduh game.
Kepala bisnis komunikasi seluler Samsung, Roh Tae Moon mengatakan, rencana perusahaan untuk memperluas kolaborasi melalui kemitraan dengan Xbox.***