Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Muhammadiyah Larang Masyarakat Non-Islam Terima Vaksin Covid-19
Baca Juga: Bocoran Vincenzo Episode 15: Jang Han Seo Datangi Vincenzo dan Hong Cha Young, Ada Apa?
Kemudian penipu akan meminta korban untuk mengikuti kompetisi dengan mendaftarkan alamat email.
Lalu, korban akan diminta membuka situs e-commerce palsu.
Penipu akan mengatakan kepada korban bahwa yang bersangkutan merupakan pemenang undian dan diharuskan memberikan informasi sebelum hadiahnya hangus.
Korban akan diminta untuk mengisi data seperti alamat, nomor telepon, email, dan detail perbankan termasuk kode CVV kartu perbankan.
Kaspersky mengkhawatirkan soal kode CVV sudah dikantongi penjahat.
Pada kasus penipuan yang melibatkan kode CVV, seringkali berujung pada rekening perbankan dikuras penipu.
Agar tidak menjadi korban phishing, Kaspersky meminta pengguna internet untuk mengecek kembali situs penyelenggara undian.