Ilmuwan Temukan Alasan Mengapa Virus Corona dapat Menyebabkan Pasien Kehilangan Indra Penciuman

- 22 Juni 2020, 18:54 WIB
ILUSTRASI Virus Corona.*/Pixabay
ILUSTRASI Virus Corona.*/Pixabay /

PR BANDUNGRAYA - Adanya gejala kehilangan indra penciuman atau anosmia pada pasien Covid-19 telah diungkap terlebih dahulu oleh otoritas kesehatan Tiongkok, Iran, dan Italia. Selama berbulan-bulan, munculnya gejala tersebut juga masih menjadi teka-teki di antara pada ilmuwan.

Kabar baiknya, sekarang ilmuwan telah menemukan alasan dibalik hilangnya indra penciuman karena virus corona penyebab Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Science Alert, Senin 22 Juni 2020, salah satu penyebab hilangnya indra penciuman yang paling umum adalah infeksi virus, seperti pilek, sinus atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya.

Baca Juga: Mengaku Tak Tahu soal Spesies yang Dilindungi, Warga Bali Minta Maaf usai Buru Daging Paus Sperma

Virus corona yang tidak menyebabkan penyakit mematikan, seperti Covid-19, SARS dan MERS, adalah salah satu penyebab flu biasa dan telah diketahui menyebabkan hilangnya indra penciuman.

Dalam sebagian besar kasus ini, indra penciuman kembali didapatkan pasien ketika gejalanya mulai hilang. Sebab hilangan indra penciuman nyatanya hanyalah efek dari tersumbatnya hidung.

Hidung tersumbat dapat mencegah molekul aroma mencapai reseptor penciuman di hidung. Dalam beberapa kasus, kehilangan bau dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga: Tadinya Sudah Semangat Jualan, Pedagang Keluhkan Pasar Kaget Tol Cisumdawu yang Sepi Pengunjung

Namun, dalam kasus virus corona, pola hilangnya indra penciuman cukup berbeda. Banyak pasien Covid-19 bercerita bahwa mereka mengalami kehilangan indra penciuman secara tiba-tiba, kemudian secara tiba-tiba juga indra penciuman bisa normal kembali dalam satu atau dua minggu.

Menariknya, banyak pasien Covid-19 mengaku bahwa hidung mereka tidak sedang tersumbat, sehingga kehilangan bau tidak dapat dikaitkan dengan hidung yang tersumbat.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x