Ketika infeksi berlanjut, kantung udara paru-paru (alveoli) dapat terisi oleh sekresi peradangan seperti cairan jaringan paru-paru dan darah, dan kemudian batuk menjadi basah. Pada tahap ini, dahak menjadi berbusa dan berwarna darah.
Batuk rejan
Batuk rejan disebabkan oleh infeksi bakteri yang mempengaruhi sel-sel di saluran udara dan menyebabkan iritasi dan sekresi.
Baca Juga: Apresiasi Putusan Arab Saudi Batasi Jemaah Haji Tahun ini, Fachrul Razi: Mengedepankan Keselamatan
Gejalanya adalah batuk yang berakhir dengan suara keras, "menghirup" yang sering terdengar seperti "teriakan" yang panjang dan membuat terengah-engah. Lendir juga sering dikeluarkan setelah batuk.
Batuk yang berkepanjangan dan kuat dapat merusak saluran udara, menyebabkan patah tulang rusuk, bahkan menyebabkan robekan otot. Sehingga penting untuk mengetahui kapan bantuan medis diperlukan jika batuk terus terjadi.***