Network
Langkah tersebut menandai pergeseran untuk Apple dan Google, yang mulai mengerjakan upaya bersama virus corona di musim semi, ketika penyebaran virus korona semakin merajalela.
Baca Juga: Siapkan Konten Bertema Humanisme,Pangeran Harry dan Meghan Markle Sepakati Kerja Sama dengan Netflix
Pada awal September, berdasarkan laporan terbaru dari Universitas Johns Hopkins, lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan lebih dari 851.000 orang telah meninggal.
Apple dan proyek Google sampai saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan solusi dalam menekan penyebaran Covid-19 dengan pembuatan aplikasi ini.
Untuk mendapatkan pemberitahuan eksposur, para pengguna iPhone akan diberi tahu bahwa fitur tersebut tersedia dan dapat mengaktifkannya di pengaturan mereka.
Baca Juga: Soal Penghapusan BBM Premium dan Pertalite, Diragukan karena Desain Kilang Tak Mendukung?
Sementara untuk ponsel Android, Google akan membuat aplikasi secara otomatis untuk diunduh pengguna, sehingga otoritas kesehatan masyarakat tidak perlu membuat atau merakit aplikasi itu sendiri.
Pendekatan baru Apple dan Google memungkinkan otoritas kesehatan untuk mengirimkan file konfigurasi, yang akan menentukan bagaimana pemberitahuan pemaparan potensial akan dipicu, langkah apa yang akan mereka sarankan untuk diikuti orang-orang setelahnya, dan informasi tentang upaya pelacakan kontak lainnya yang mungkin ada di daerah mereka.
Hal Ini, menurut Apple dan Google, jauh lebih mudah daripada membuat aplikasi, sambil tetap memastikan privasi dan keamanan orang-orang.
Baca Juga: Positif Covid-19 Sekeluarga, Dwayne Johnson Ungkap Gejala Putrinya hingga Beri Wejangan pada Fans
