PR BANDUNGRAYA - Munculnya wacana penghapusan peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite oleh PT Pertamina menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Kondisi ini dipicu banyak pro-kontra di masyarakat hingga menimbulkan sebuah polemik tersendiri di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19.
Namun, Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman justru ragu jika Premium benar-benar akan dihapus.
Baca Juga: Positif Covid-19 Sekeluarga, Dwayne Johnson Ungkap Gejala Putrinya hingga Beri Wejangan pada Fans
Pasalnya, desain kilang sejak awal dibangun memang untuk menghasilkan BBM jenis bensin dengan nilai oktan (Research Octane Number/RON) di bawah 91 persen seperti Premium dan Pertalite.
“Bagaimana mungkin Premium bisa dihapus total? Karena desain kilang sejak dulu dibangun memang untuk memproduksi Premium dan solar dengan kualitas Euro 2,” ucap Yusri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Warta Ekonomi.
Yusri mengatakan, jikalau proyek modernisasi kilang dalam program RDMP berjalan, kemungkinan kilang Balikpapan baru bisa digunakan 2024 untuk memproduksi BBM kualitas Euro 4 dan 5. Itupun masih terbatas kapasitasnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Kim Hanbin Demo 2017 131, Romanization dan Terjemahannya
Di tengah pandemi Covid-19 yang telah melemahkan daya beli masyarakat, menjadi alasan kuat untuk tidak mungkin ada kebijakan untuk menghapus peredaraan Premium dan Pertalite.
“Kebijakan penghapusan Premium itu merupakan ranah pemerintah, yaitu sesuai Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2018 yang merupakan dari Perpres 191 Tahun 2014, dan semuanya ditandatangani Presiden Jokowi,” ujarnya.