HOAKS atau FAKTA: Tersiar Kabar Ahli Patologi Klaim Covid-19 Adalah Tipuan Besar, Corona Hanya Flu

- 12 Januari 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19.
Ilustrasi virus corona penyebab Covid-19. /PIXABAY/Geralt

PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa pandemi Covid-19 hanyalah sebuah tipuan.

Dikabarkan kalim ini dikeluarkan oleh seirnag ahli patologi di Kanada, ia menyebutkan bahwa Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona hanyalah penyakit flu parah pada umumnya.

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari laman Turnbackhoax.id dalam artikel "[SALAH] “COVID-19 adalah tipuan terbesar yang pernah dilakukan dan hanya flu buruk lainnya”, klaim bahwa Covid-19 adalah tipuan adalah salah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi di Jabar, Ridwan Kamil Siapkan RS Darurat di Secapa AD Hegarmanah Bandung

Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Sherlock W. B. Volition pada 28 November 2020 lalu, dengan narasi sebagai berikut:

“KLAIM: COVID-19 adalah tipuan terbesar yang pernah dilakukan dan hanya flu buruk lainnya. Roger Hodkinson, seorang ahli patologi yang mengidentifikasi dirinya sebagai mantan ketua Royal College of Physicians and Surgeons of Canada, membuat komentar melalui telepon selama pertemuan publik di Edmonton, ibu kota provinsi Alberta, Kanada.”

Tangkapan layar hoaks Covid-19.
Tangkapan layar hoaks Covid-19. Dok. Turnbackhoax.id

Dari hasil penelusuran, dikutip dari turnbackhoax.id, diketahui informasi tersebut tidak benar.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Alur Verifikasi dan Registrasi Ulang Bagi Masyarakat Penerima Vaksin Covid-19

Dari pernyataan dr. Roger Hodkinson, terdapat lima klaim yang perlu ditelusuri.

Pertama, soal jabatan Hodkinson. Dilansir dari AP, Royal College of Physicians and Surgeons of Canada mengklarifikasi bahwa meskipun Hodkinson disertifikasi sebagai ahli Patologi umum pada 1976, ia tidak pernah menjadi pimpinan.

Kedua, klaim bahwa Covid-19 tidak lebih dari flu yang buruk. Klaim ini salah. Badan kesehatan dunia WHO menyebut jumlah kematian terkait pernafasan akibat flu sekitar 290.000 hingga 650.000 per tahun.

Baca Juga: Prediksi True Beauty Episode 9: Diam-diam Mulai Suka pada Suho, Kang Sujin Ternyata Tokoh Jahat?

Sementara, pandemi Covid-19 yang belum genap 1 tahun sudah mengakibatkan 1,45 juta orang meninggal dunia (data per 30 November 2020).

Ketiga, klaim bahwa menggunakan masker tidak berguna karena tidak ada bukti efektivitasnya. WHO menyebut masker adalah kunci menekan penularan Covid-19 dan menyelamatkan nyawa.

Keempat, klaim bahwa jaga jarak juga tidak berguna. Klaim ini tidak benar. Penelitian menunjukkan transmisi virus terjadi lebih rendah pada jarak fisik 1 meter atau lebih dibandingkan dengan jarak kurang dari 1 meter. Data tersebut berasal dari hasil identifikasi terhadap 172 studi observasi di 16 negara di enam benua.

Baca Juga: Disalurkan Bulan ini, Dana BLT PKH 2021 Bisa untuk Ibu Hamil hingga Anak Usia Dini! Intip Syaratnya

Kelima, klaim bahwa hasil tes positif tidak berarti infeksi klinis dan tes seharusnya dihentikan kecuali pernapasan bermasalah.

Dilansir dari AFP, asisten profesor di Lana School of Public Health University of Toronto Barry Pakes membantah klaim tersebut.

Tes PCR melalui tenggorokan atau usap hidung memiliki tingkat positif palsu mendekati nol. Positif palsu artinya seseorang dinyatakan positif Covid-19, padahal tidak.

Baca Juga: Duh! Angka Pasien Covid-19 di Jabar Terus Bertambah, RSHS sampai Tambah 40 Tempat Tidur

Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait klaim dr. Roger Hodkinson yang menyatakan bahwa Covid-19 hanyalah sebuah flu yang buruk tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x