HOAKS atau FAKTA: GeNose Dikabarkan Bisa Deteksi Covid-19 Dalam 10 Detik, Harga Rp15.000 Saja

- 3 Februari 2021, 16:27 WIB
GeNose buatan tim peneliti UGM .
GeNose buatan tim peneliti UGM . /Dok. Universitas Gadjah Mada

PR BANDUNGRAYA - GeNose merupakan produk inovasi berbasis riset berupa hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound dalam napas manusia buatan Indonesia.

Alat pendeteksi Covid-19 ini ditemukan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin Prof. Kuwat Triyana.

GeNose telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada Desember 2020 dan penggunaannya untuk screening Covid-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh di wilayah Pulau Jawa.

Baca Juga: Imbas Banyak Karyawan Positif Covid-19 hingga Langgar Prokes, 911 Perusahaan di DKI Jakarta Ditutup Sementara

Izin edar GeNose disetujui oleh Satgas Covid-19 dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19.

Beredar informasi dari akun Facebook Budi R pada 30 Januari 2021 lalu tentang penggunaan GeNose sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com, Rabu 3 Februari 2021.

“Tes covid jadi simpel. Mudah n murah. Rp 15 rb, 10 detik, akurasi 99,9%. Gak hrs swab, gak hrs diambil darah. Terimakasih UGM, nuwun sanget dosen UGM, Dr Kuwat Triyana (lahir 1977) penemu GeNos pengendus Covid-19. Indonesia Bisa," tulis Budi dalam akun Facebooknya.

Tangkapan layar cuitan hoaks soal GeNose.
Tangkapan layar cuitan hoaks soal GeNose. Dok. Covid19.go.id

Baca Juga: Seperti Adegan Film! Video Kejar-kejaran Motor Polisi dengan Minibus Mendadak Viral, Begini Nasib sang Sopir

Akhirnya informasi tersebut diklarifikasi oleh Kuwat Triyana. Kuwat menyatakan setiap tes membutuhkan waktu tiga menit termasuk pengambilan napas.

“Kalau sampel napas sudah dicolokkan ke mesin GeNose, kita butuh 2 detik untuk proses baseline, lanjut 40 detik proses sensing dan 3 detik decision, sehingga totalnya 45 detik. Kalau ditambah dengan ambil napas ya kira-kira butuh 3 menit termasuk flushing untuk membersihkan ruang sensor,” kata dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Satgas Covid-19, Rabu 3 Februari 2021.

Kuwat menyampaikan bila hasil tes GeNose positif maka tetap harus melakukan tes PCR.

Baca Juga: Usai Ribut-ribut Soal Pejabat Jokowi Diduga Hendak Kudeta Demokrat, AHY Banjir Dukungan dari DPD DKI Jakarta

Kuwat mengonfirmasi bahwa biaya test Covid-19 dengan GeNose tersebut antara Rp15.000 hingga Rp25.000.

“Kalau ada yang lebih dari Rp 25.000, mungkin ada tambahan layanan,” ucap Kuwat.

Disebutkan dalam narasi sang pemilik akun Facebook bahwa akurasi GeNose mencapai 99,9 persen.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 3 Februari, Suasana Kampus Mendadak Roman saat Andin dan Rafael Lakukan Ini

Kuwat menyebutnya itu bagian dari cita-cita yang diharapkan. Akan tetapi, saat ini akurasi GeNose tak setinggi seperti yang dinarasikan.

“Akurasi 99,9 itu cita-citanya, tapi saat ini sekitar 95 persen,” kata Kuwat.

Saat ini GeNose sudah mulai digunakan di stasiun kereta api di Indonesia, salah satunya adalah Stasiun Tugu, Yogyakarta.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 3 Februari, Aldebaran Tiba-tiba Tak Ingin Reyna Memilih Ikut Dirinya atau Andin

“Hari ini adalah hari pertama untuk soft launching implementasi GeNose di stasiun kereta api," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari laman resmi UGM, Rabu 3 Februari 2021.

"Beberapa penumpang sudah mencoba untuk menggunakan GeNose dan mudah-mudahan implementasinya bisa berjalan dengan baik," kata Hargo.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah