Kemudian kekurangan oksigen itu disebabkan berdesakan antar pendukung di pintu keluar stadion.
"Tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata, tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen," kata Dedi.
"Terjadi berdesak-desakan, terinjak-injak bertumpuk-tumpukan mengakibatkan kekurangan oksigen di pada pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini yang jadi korbannya cukup banyak," katanya.
Akibat tragedi yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, sampai kini aktivitas BRI Liga 1 masih dihentikan.***