PR BANDUNGRAYA - Tiga hari setelah insiden pembunuhan terhadap tiga orang di sebuah gereja di Nice, serangan lain kembali terjadi di Prancis.
Pendeta ini ditembak di Gereja Orthodox Yunani pada Sabtu, 31 Oktober 2020 dan kini tengah dalam kondisi yang kritis.
Pendeta yang kemudian diidentifikasi oleh polisi sebagai Nikolas Kakavelakis ini ditembak dua kali tak lama setelah dirinya menutup gereja di Lyon, Prancis.
Baca Juga: Biografi Mendiang Sean Connery dari Masa Kecil yang Melarat hingga Jadi Seorang yang Dermawan
Menanggapi serangan tersebut, polisi segera mengamankan area di sekitar distrik ke-7 Lyon, Prancis, termasuk dekat stasiun metro Jean Mace, dan meminta masyarakat untuk mengosongkan area tersebut.
"Peristiwa serius baru saja terjadi di Lyon, Prancis. Saya belum memiliki elemen yang tepat tentang tindakan ini. Menteri dalam negeri akan mengaktifkan pusat krisis. Dan saya akan segera pergi ke Paris untuk mempelajarinya lebih lanjut," kata Perdana Menteri Prancis, Jean Castex.
Sementara tersangka penembakan pendeta tersebut baru-baru ini berhasil ditangkap oleh pihak polisi Prancis.
Tersangka ditangkap setelah para saksi melaporkan keberadaan seseorang yang diduga memiliki deskripsi serupa dengan apa yang diberikan polisi.
Baca Juga: Simak 3 Teori ARMY Soal Konsep Video Mirror dan Reflection BTS BE Deluxe Edition
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Euro News, polisi saat ini tengah dalam tahap penyelidikan, dan akan terus menggali motif dari tersangka penembakan.