Total tes swab yg dilakukan di kota Cimahi saat ini mencapai 2 persen dari jumlah penduduk, atau 2 kali lebih banyak dari yg direkomendasikan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
Baca Juga: Minum Langsung dari Kemasan Kaleng Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan, Simak 4 Alasannya
Selain itu, pasien yang dirawat dan melaksanakan isolasi mandiri juga setiap hari terus bertambah.
Menurut Ajay, terpapar Covid-19 bukan aib, tetapi berbahaya dan cepat menular.
"Manakala ada saudara kita yg terpapar, mohon untuk tidak ditutup-tutupi. Akan lebih baik jika melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Dengan kondisi zona merah masyarakat harus hati-hati dan waspada serta mutlak menjalankan protokol kesehatan, menahan diri tidak keluar rumah bila tidak ada urusan penting. Kami juga akan membatasi jam operasional pasar-pasar dan melakukan kegiatan penegakan disiplin menggunakan masker," kata Ajay.
Baca Juga: Jenguk Syekh Ali Jaber, Mahfud Md Janji Akan Tuntaskan Proses Hukum Pasca Tragedi Penusukan
Pihaknya akan mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) di Bandung Raya untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Kami akan mengikuti instruksi dari Pak Gubernur untuk penerapan PSBMK kawasan Bandung Raya," ucap Ajay.
Selain itu, Ajay juga minta kejelasan tentang teknis PSBMK. Saat ini belum diketahui secara detail teknis penerapannya, khususnya aturan pembatasan komunitas.
Baca Juga: Diberi Waktu 14 Hari, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut untuk Menurunkan Penambahan Kasus Harian Covid-19