Alhamdulillah Kemenag Siapkan BLT dan Beasiswa untuk Ustaz dan Santri, Mulai BOS, PIP hingga Sarpras

20 Januari 2021, 21:19 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram.com/@gusyaqut

PR BANDUNGRAYA – Kabar gembira bagi para ustadz dan santri, Kementerian Agama (Kemenag) mengalokasikan anggaran insentif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani besaran BLT untuk ustadz pesantren senilai Rp250 ribu. Kemudian untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan diantaranya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pesantren dan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pesantren.

Untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pesantren Kemenag alokasikan anggaran lebih dari Rp 12 miliar untuk 160 ribu lebih santri. Sedangkan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pesantren alokasikan sebesar Rp145 miliar untuk membantu lebih dari 188 ribu santri.

Baca Juga: Jelang Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK, Parlemen Ingatkan Pemerintah Soal Nasib Honorer

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur mengatakan, ratusan ribu pesantren, MDT, dan TPQ sudah menerima BOP sejak akhir 2020.

Data per 18 Januari 2021, ada 18.286 pesantren, 55.392 MDT, dan 90.670 TPQ yang sudah menerima BOP. Selain itu, ada 13.248 lembaga pendidikan Islam yang mendapat bantuan untuk menunjang pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ali menyampaikan program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan.

Baca Juga: Kemenkumham Cekal dan Deportasi Kristen Gray dari Indonesia Selama 6 Bulan

Program bantuan tersebut selaras dengan komitmen Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren.

Gus Yaqut menyampaikan program ini mencakup aspek akademik, kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM), bahkan bantuan untuk sarana dan prasarana.

Penguatan SDM antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma’had Aly.

Baca Juga: Jokowi Apresiasi Kerja Keras Tim SAR Gabungan dalam Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Ma'had Aly adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama Islam. Pendidikan akademi di perguruan tinggi tersebut berbasis pada kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

Afirmasi lainnya adalah pendampingan program sertifikasi bagi ustadz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah.

"Kami menargetkan ada 6 ribu tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," tutur Gus Menteri, sapaan akrab Menag sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari situs resmi Kemenag.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 21 Januari 2021: Scorpio Bertemu Teman Lama, Leo Harus Pertimbangkan Karir

Menurutnya penguatan SDM akan berdampak pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. Oleh karena itu Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma’had Aly hingga sampai pada tingkat mumtaz atau A.

Perlu diketahui saat ini ada 60 Ma'had Aly di seluruh Indonesia, diantara jumlah itu sebanyak 52 sudah terakreditasi. Tahun ini Kemenag targetkan 15 Ma’had Aly agar terakreditasi mumtaz.

Afirmasi lainnya dalam bentuk peningkatan sarana prasarana. Kemenag telah menyiapkan bantuan untuk 1.500 pesantren, 116 Pendidikan Diniyah Formal (PDF), 130 Satuan Pendidikan Muadalah, 70 Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan 140 pendidikan Al-Quran.

Baca Juga: BSU BLT Subsidi Gaji Cair Januari 2021, Menaker Jelaskan Alasan Pencairan Dana Sempat Ditunda

Kemenag berharap, penyaluran BOP 2020 ini dapat meringankan biaya operasional pesantren dan pendidikan keagamaan Islam, serta membantu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler