Program PEN Mencapai Sekitar Rp500 Triliun saat Terjepit Covid-19, Menkeu Apresiasi Pasukannya

- 30 Desember 2020, 20:10 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. /Dok. Kemenkeu/Agus

PR BANDUNGRAYA – Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan, realisasi program PEN menunjukkan akselerasi yang terus meningkat pada kuartal IV pada tahun 2020, mencapai Rp 184,3 Triliun.

Progres realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp502,71 Triliun atau 72,3 persen dari total anggaran Rp695,2 Triliun.

Pemerintah terus berupaya memaksimalkan penyaluran program PEN hingga akhir tahun 2020 untuk mendukung pergerakan ekonomi masyarakat sekaligus sebagai daya pertumbuhan ekonomi nasional, juga guna penanganan Covid-19 bidang kesehatan.

Baca Juga: Walau Sepele, Merapikan Tempat Tidur Ternyata Banyak Manfaat lho

Kementerian Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengutarakan, pada tahun ini instrumen di dalam APBN melakukan fungsi untuk bisa melindungi rakyat Indonesia, melindungi dunia usaha, dan melindungi perekonomian agar mereka mampu menghadapi dampak Covid-19.

Dari sisi belanja negara, tantangan yang dihadapi pada tahun ini juga tidak sedikit.

Sri mengapresiasi kepada para jajaran yang mampu terus berkoordinasi dan bersinergi dalam memaksimalkan fungsi belanja negara secara baik agar tetap bisa menjaga perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan 181 Juta Orang untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Program PEN mencatat pencapaian lebih dari 90 persen yaitu klaster perlindungan sosial yang mencapai 94,7 persen atau sebesar Rp217,99 Triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp230,21 Triliun, dan klaster UMKM yang mencapai realisasi sebesar 92,8 persen atau Rp107,93 Triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp116,31 Triliun.

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x