Harga Emas Hari Ini Turun Drastis Sentuh Level Terendah, Penyebabnya Ternyata Gegara Ini

- 6 Juli 2022, 05:14 WIB
ILUSTRASI. Harga Emas Hari Ini Turun Drastis Sentuh Level Terendah, Penyebabnya Ternyata Gegara Ini
ILUSTRASI. Harga Emas Hari Ini Turun Drastis Sentuh Level Terendah, Penyebabnya Ternyata Gegara Ini /Pixabay/Hamiltonleen

BANDUNGRAYA.ID - Harga emas hari ini turun drastis sentuh level terendah, penyebabnya ternyata gegara ini.

Harga emas hari ini menukik ke posisi terendah sembilan bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu, 6 Juli 2022 pagi WIB).

Pasalnya dolar AS yang meroket ke tertinggi dua dekade merobohkan daya tarik logam kuning sebagai tempat investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga: Presiden Soekarno Punya Utang 400 Kg Emas ke Penguasaha Aceh, Kuitansinya Viral? Cek Faktanya di Sini

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 37,6 dolar AS atau 2,09 persen, menjadi ditutup pada 1.763,90 dolar AS per ounce.

Harga emas hari ini menyentuh level terendah sesi di 1.763,15 dolar AS -terendah sejak palung Oktober 2021 di 1.758 dolar AS.

Harga emas terperosok di bawah level kunci 1.800 dolar AS per ounce merupakan harga terendah sepanjang tahun ini, karena kekhawatiran resesi dan kenaikan suku bunga yang lebih cepat oleh sebagian besar bank-bank sentral telah mempercepat aksi jual.

Baca Juga: UPDATE Top Skor Liga Inggris 2021/2022: Selain Muhamed Salah, Orang Ini Dapat Sepatu Emas

Indikator teknis untuk emas sekarang sepenuhnya bearish.

Harga emas berjangka tergelincir 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.801,50 dolar AS per ounce pada Jumat  1 Juli 2022, setelah jatuh 10,2 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.807,30 dolar AS pada Kamis (30/6/2022), dan melemah 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.817,50 dolar AS pada Rabu 29 Juni 2022.

Bursa Comex ditutup pada Senin 4 Juli 2022 untuk hari libur memperingati Kemerdekaan AS.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Selasa 24 Mei 2022 Terpantau Merangkak Naik, Mau Beli Antam?

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak 1,5 persen menjadi di atas 106,5 poin, tertinggi sejak Desember 2002.

 

Dolar telah reli dengan beberapa pemberhentian sejak November tahun lalu karena taruhan kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve.

 

"Penguatan dolar AS telah menyebabkan harga emas menukik lebih jauh, dengan akibatnya turun secara nyata di bawah level 1.800 dolar AS per troy ounce," kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch.

 

Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Juni akan keluar pada Rabu waktu setempat, dan data bulanan penggajian non pertanian (NFP) AS akan dirilis pada Jumat 8 Juli 2022.

 

Kedua peristiwa tersebut dapat membawa volatilitas yang signifikan terhadap harga emas, menurut analis pasar.

 

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 54,6 sen atau 2,78 persen, menjadi ditutup pada 19,121 dolar AS per ounce.

 

Platinum untuk pengiriman Oktober turun 20,6 dolar AS atau 2,36 persen, menjadi ditutup pada 850,7 dolar AS per ounce.

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah