Sri Mulyani Ungkapkan Perekonomian Indonesia Mulai Membaik di Tengah Pandemi Covid-19

- 19 Oktober 2020, 21:10 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. /Dok. Kemenkeu

PR BANDUNGRAYA - Indonesia terus melakukan pengendalian Covid-19, salah satunya dengan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah daerah (Pemda) termasuk dengan memberikan anggaran-anggaran yang diperlukan.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam mengombinasikan kebijakan makro fiskal-moneter secara hati-hati untuk mendukung perekonomian.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta).

Baca Juga: Tampil Beda di Variety Show Running Man, Song Ji Hyo Dapat Pujian Soal Penampilan Barunya

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita bersama Bank Indonesia melakukan kombinasi kebijakan makro fiskal-moneter secara hati-hati namun juga supportif terhadap pemulihan yang memang perlu mendapat dukungan," ujar Sri Mulyani.

Pandemi Covid-19 masih menjadi faktor utama yang menentukan pemulihan ekonomi global dan nasional hingga akhir September 2020.

Namun di sisi lain, perkembangan vaksin memberikan harapan. Ia juga menegaskan bahwa perekonomian Indonesia mengalami tren perbaikan.

"Perekonomian kita mengalami perbaikan, trennya cukup konsisten semenjak bulan Juli, Agustus meskipun September ada indikator yang mengalami sedikit tekanan karena PSBB yang sempat dilakukan pada minggu kedua September," tutur Sri Mulyani seperti dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi Kemenkeu.

Baca Juga: Heboh Nita Thalia Gugat Cerai Suami, Istri Pertama Buka Suara Soal Tudingan Uang yang Dinikmatinya

Hal ini terlihat dari sisi pergerakan konsumsi, listrik, ekspor, impor bahan baku dan barang modal yang cukup positif dan solid, belanja bansos yang tumbuh luar biasa tinggi secara month to month.

Sedangkan dari sisi deflasi dan daya beli masyarakat atau agregat demand masih mengalami tekanan, tetapi tidak menggerus daya beli masyarakat.

Meskipun Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia sedikit mengalami penurunan di bawah treshold ekspansi, namun kinerja belanja pemerintah mengalami akselerasi luar biasa termasuk belanja Pemulihan ekonomi Nasional (PEN).

Ia juga berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) terus memonitor secara ketat bantuan dana-dana yang diberikan oleh pemerintah pusat.

"Kita berharap seluruh K/L konsisten pada kuartal keempat ini. Untuk Dana Desa yang pencairannya cukup meningkat, DAK Fisik, DAK Non Fisik maupun dana Otsus, kita berharap bisa membantu Pemda mengelola dan memulihkan ekonominya. Sehingga perbaikan ekonomi domestik ini yang sifatnya bertahap, kita harap akan terus bisa pertahankan dan akselerasi," katanya.

Baca Juga: Ini 7 Peran Aktor Muda dalam Drama BTS Youth yang Menceritakan Perjalanan Hidup Member BTS

Namun untuk ke depannya, kebijakan-kebijakan lain tentu harus menjadi kontributor pemulihan ekonomi karena diperlukan untuk bisa memperbaiki ekonomi maupun kembali menciptakan kesempatan kerja.

Sehingga ekonomi Indonesia kembali pulih namun fiskal terjaga dan mulai konsolidasi bertahap. Diharapkan masyarakat bisa mendapat manfaat dari instrumen-instrumen pemerintah tersebut.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x