Network
“Emas sekarang berada pada level di mana orang dapat mengakumulasi mengingat kekacauan di sekitar pemilu AS, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan situasi Virus Corona. Tren emas masih bullish,” ucap Sica.
Tingkat kasus infeksi Covid-19 yang masih tinggi di sejumlah Eropa memaksa beberapa negara disana menerapkan lockdown kembali.
Baca Juga: Begini Kronologi 3 Jemaat Gereja di Prancis Digorok Sebelum Misa, Pelaku Sempat Sebut 'Allahu Akbar'
Tercatat terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas kian merosot salah satunya data dari ekonomi AS yang megklaim bahwa jumlah angka pengangguran mingguan alami penurunan lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.
Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestic bruto mengalami peningkatan 33,1 persen di kuartal ketiga pada Kamis 20 Oktober 2020.
Dilain sisi lain Joe Biden mengungguli Trump dalam perolehan suara mejelang putaran akhir pada 3 November pemilihan presiden AS.
Saat ini permintaan emas secara global turun 19 persen menjadi 892 merik ton pada kuartal ketiga pada laporan yang disampaikan oleh Dewan Emas Dunia.***
