Fiersa Besari Kena Blacklist Taman Nasional Gunung Rinjani, Begini Awal Mulanya

4 November 2020, 09:54 WIB
Fiersa Besari. /Instagram.com/@Fiersabesari

PR BANDUNGRAYA – Fiersa Besari yang terkenal dengan lagunya yang hits dan hobinya mendaki gunung kini di-blacklist oleh pihak pengelola Gunung Rinjani.

Seperti dikutip oleh Prbandung.pikiran-rakyat.com melalui RRI, Badan Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat sebanyak 1.906 pendaki termasuk Fiersa Besari telah melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP). 

Menurut Kepala Seksi Wilayah I BTNGR, Teguh Rianto menuturkan bahwa dicoretnya Fiersa Besari lantaran ada yang janggal dalam proses check in dan check out.

Baca Juga: Kabar Baik CPNS 2021 Segera Dibuka, Pelamar Diimbau Hati-hati terhadap Penipuan

Diduga yang bersangkutan membeli dua tiket pendakian dengan durasi pendakian selama empat hari.

Pelantun Celengan Rindu tersebut membeli dua tiket yang seharusnya di hari kedua sudah turun untuk melakukan check out terlebih dahulu.

“Harusnya turun di hari kedua, terus bisa check in lagi. Tapi ini engga, di hari ketiga dia check in, padahal masih di atas, barulah di hari keempat dia check out,” ujar Teguh.

Sementara pendaki lainnya ada yang check out keluar secara diam-diam tidak melapor ke pos penjagaan. Namun ada 11 orang yang telah dibuka blokirnya oleh TNGR.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Hari Ini Rabu, 4 November 2020, dari Asmara hingga Kesehatan

Dibukanya blokir lantaran 11 pendaki tersebut telah memberikan konfirmasi terhadap TNGR. Teguh mengatakan bahwa pihaknya masih menunngu konfirmasi dari para pendaki.

“Kita masih berikan waktu untuk konfirmasi, jika sakit bisa sertakan surat keterangan sakit dari Puskesmas terdekat dan bawa ke TNGR,” katanya.

Hal senada diucapkan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Lalu Hasbulwadi, ia mendukung upaya pemblokiran pendaki yang dilakukan TNGR.

Menurutnya, upaya tersebut merupakan salah satu efek jera bagi pendaki yang melanggar SOP yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Bertambah 484 Kasus, Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Total Menjadi 37.408 Orang di Jawa Barat

Hasbulwadi menambahkan, pemberian informasi dan sosialisasi secara intens diharapkan para pendaki tidak mengartikan negatif SOP yang sudah ditentukan.

Ia pun berharap para pendaki lebih paham terkait SOP, apalagi dalam mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di bidang pariwisata.

“Kami mendukung langkah-langkah yang dilakukan TNGR karena mensosialisasikan harus massif agar tidak ada pelanggar lagi,” katanya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler