Gunung Rinjani Kembali Dibuka, Wagub NTB Tetapkan Protokol Standar Pendakian Covid-19

- 30 Agustus 2020, 13:03 WIB
Pemandangan Gunung Rinjani.
Pemandangan Gunung Rinjani. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Global Geopark Gunung Rinjani bukan hanya menjadi destinasi wisata dengan menyuguhkan keindahan bagi yang mengunjunginya, lebih dari itu bahkan surga bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Global Geopark Gunung Rinjani juga telah menjadi bagian dari sumber pencarian kehidupan Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak warga menggantungkan nasib dan hidupnya di kawasan Taman Nasional Rinjani.

Untuk melestarikan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), tidak hanya akan menghasilkan lingkungan, tapi juga demi sumber pencaharian secara berkelanjutan bagi warga yang menggantungkan hidup di lokasi wisata ini.

Baca Juga: Riset Baru Peneliti Inggris: Anak-anak dan Remaja Tidak Rentan Terinfeksi Virus Corona

“Rinjani harus menjadi tempat yang aman bagi wisatawan dengan menegakan standar pendakian yang baik,” kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah saat meninjau pintu pendakian jalur Senaru di Dusun Jebak Gawah, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Seperti Pikiranrakyat-bandungraya.com mengutip dari RRI, Minggu 30 Agustus 2020, kedatang Sitti sekaligus bersilaturahmi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan perwakilan Asosiasi Jasa Pendamping Wisata.

Sitti mengatakan, menerapkan standar protokol kesehatan dengan berpegang kepada sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, Environment) agar Taman Nasional Gunung Rinjani tetap menjadi destinasi wisata dipercaya oleh dunia di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Warga Bandel Tak Bermasker Dikenai Sanksi Masuk Peti Mati

Menurutnya, memelihara kawasan Rinjani harus menjadi tanggung jawab semua orang, dengan bahu membahu satu visi untuk menjaga sumber mata air, hutan dan kekayaan alam Rinjani. Termasuk, menjaga warisan budaya di lingkar Rinjani.

“Produktif di masa pandemi adalah dengan tetap memelihara lingkungan aset wisata. Tapi, juga secara disiplin menerapkan perilaku hidup dalam tatanan baru yang menuntut keberhasilan dan kesehatan selain keamanan dan kelestarian lingkungan,” kata Sitti.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x