Network
PR BANDUNGRAYA – Pada malam hari Selasa, 19 Januari 2021, salah seorang member grup K-Pop BTS, RM menyapa ARMY dalam sesi siaran langsung yang ditayangkan di aplikasi V Live untuk pertama kalinya setelah sekian lama.
Dalam siaran langsung itu, ARMY yang sudah tidak sabar bertemu idola mereka bertemu rindu dengan leader grup BTS tersebut.
Pada kesempatan itu, sambal menyesap kopinya RM menceritakan berbagai aspek kehidupannya hingga saat ini dan memberi kabar terbaru terkait ‘unit’ lain dari grup BTS, yaitu DTS.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Alasan Tidak Dapat BLT Modal Usaha Rp3,5 juta, Salah Satunya Jenis Usaha Tidak Sesuai
Sebelumnya, beberapa waktu lalu RM sempat mengunggah sejumlah foto 7 boneka salju berbentuk bebek yang dia beri nama DTS.
Melalui media sosial Twitter dan Weverse, RM memperlihatkan kehadiran DTS yang sama-sama beranggotakan 7 member dan memiliki nama yang serupa dengan grup BTS.
BTS yang merupakan singkatan dari nama grup mereka dalam bahasa Korea, ‘Bangtan Sonyeondan’ memiliki nama serupa dengan boneka salju berbentuk bebek, DTS atau ‘Duck-tan Sonyeondan’.
Baca Juga: Mau BLT Modal Usaha 3,5 juta? Begini 3 Syarat Utama dan Cara Mendapatkannya
Karena tingkah lucunya bermain salju dan membuat grup baru seperti BTS, RM menyita perhatian ARMY di media sosial.
Pada siaran langsung baru-baru ini, RM memberikan bocoran soal kelanjutan nasib DTS yang sempat ‘mati’ karena meleleh akibat hangat matahari di Korea.
Karena telah meleleh, RM sambal bercanda mengubah nama Duck-tan Sonyeondan menjadi DeadTS yang telah mati.
Baca Juga: Senada dengan Yana Mulyana, Oded Mengaku Siap Donorkan Plasma Darah Usai Sembuh dari Covid-19
“Maaf, mereka DeadTS. Mungkin tahun depan,” kata RM membongkar status terbaru DTS dalam siaran langsung tersebut.
Lebih lanjut, RM juga memberikan detail terkait bagaimana dia awalnya membuat DTS dan betapa dia sedih setelah mereka meleleh.
“Ah iya DTS. Aku membuat mereka tetapi mereka tampak cukup lemah sekarang karena cuacanya semakin hangat. Hatiku sakit melihat mereka semakin meleleh dan menghilang,” ujar RM.
Baca Juga: Antara Pembangunan dan Lingkungan, ICEL Proyeksikan 4 Tugas Lingkungan Hidup 2021 untuk Pemerintah
“Kalau mereka sudah bisa comeback sekitar tahun depan, aku akan kembali memperlihatkan mereka kepada kalian semua,” tutur dia bercerita.
RM juga mengungkapkan bahwa pada awalnya, dia membeli alat membuat boneka salju berbentuk bebek beberapa waktu lalu.
Ketika salju turun di tempat tinggalnya, barulah dia mulai membuat DTS. Setelah DTS viral di media sosial, perusahaan pembuat alat tersebut dikabarkan sempat mengalami kenaikan permintaan pasar.***
