Geram Aksi Teror di Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Nodong Pistol di Kantor Polisi, Ya Pasti Ditembak

- 1 April 2021, 11:29 WIB
Deddy Corbuzier sebut aksi teror di Mabes Polri sebagai aksi teror bodoh.
Deddy Corbuzier sebut aksi teror di Mabes Polri sebagai aksi teror bodoh. /Pikiran Rakyat

PR BANDUNGRAYA - Sejumlah aksi teror yang terjadi di Indonesia baru-baru ini menggemparkan publik.

Tak lama setelah aksi teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, aksi teror lainnya menyasar Mabes Polri.

Aksi teror yang dilakukan seorang perempuan bersenjata itu terjadi pada Rabu sore, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Mensos Risma Desak Pemda Segera Perbarui Data Penerima

Kendati tidak melibatkan bom, aksi teror di Mabes Polri ini tetap menuai sorotan dari berbagai kalangan, termasuk Deddy Corbuzier.

Atas peristiwa itu, Presenter ternama, Deddy Corbuzier turut bereaksi.

Ia mengatakan, tindakan seperti itu adalah hal terbodoh yang pernah dilihatnya. Pasalnya, setiap orang yang menodongkan pistol ke kantor polisi otomatis akan ditembak oleh anggota polri.

Baca Juga: Kutuk Aksi Terorisme di Mabes Polri dan Gereja Katedral Makassar, DPR Desak Implementasi Perpres RAN PE

Pernyataan itu disampaikan Deddy Corbuzier melalui video yang diunggah di channel youtube miliknya, beberapa jam setelah aksi teror di Mabes Polri itu.

"Aksi teror paling bodoh, siapapun yang menodongkan pistol di kantor polisi, ya pasti akan ditembak oleh kepolisian," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 1 April 2021.

Menurut Deddy Corbuzier, pelaku aksi teror tersebut kemungkinan terkena doktrin oleh orang-orang radikal sehingga berani berbuat seperti itu.

Baca Juga: Anggaran Habis, Bansos Kemensos Dihentikan April Ini, Berikut Penjelasan Mensos Risma

Sebagaimana diberitakan Galamedia dalam artikel "Penyerangan Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Saya Masuk Islam Karena Agamanya Mengajarkan Cinta", ia juga mengatakan bahwa orang-orang seperti itu terpapar doktrin radikalisme berawal dari sebuah kalimat mengkafir-kafirkan orang lain.

Lantas ayah satu anak itu pun mengungkapkan bahwa dirinya pernah dikafir-kafirkan oleh pemuka agama yang mengajak jamaahnya untuk memboikot acaranya.

"Saya tuh pernah dikafir-kafirkan oleh pemuka agama, ini tuh ajarannya seperti apa, dibilang acara saya gak boleh ditonton diboikot, digaungkan kata-kata kafir itu," ungkapnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Kuota CPNS 2021 Bakal Fokus pada Tenaga Teknis, Simak Formasi Lengkapnya

Secara tidak langsung, menurut Deddy Corbuzier hal seperti itu bisa membuat orang lain membenci agama yang berbeda.

Ia juga mengatakan bahwa agama Islam itu tidak mengajarkan hal seperti itu, menurut yang diketahuinya ajaran Islam itu mengajarkan cinta kasih dan mengedepankan akhlak.

"Ini secara tidak langsung membuat orang membenci agama lain, sedangkan Islam itu agama yang cinta kasih dan ahlak," kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Aksi Teror Merebak, Mantan Teroris Ungkap Hal Ini soal Serangan di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri

Tak hanya itu, Deddy Corbuzier pun mengatakan bahwa alasan dirinya memilih menjadi seorang muslim karena agama Islam sangat mengajarkan cinta kasih dan akhlak.

"Saya masuk muslim karena agamanya mengajarkan cinta kasih dan akhlak," tuturnya.

Deddy Corbuzier pun dengan tegas menyebut bahwa orang-orang yang sering mengkafirkan itu hanya ingin membuat perpecahan saja dengan cara mengadu domba.

"Orang-orang yang mengkafir-kafirkan itu hanya mengadu domba yang tujuannya ingin adanya perpecahan," jelasnya.***(Hari Priyadi/Galamedia)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x